Dipenuhi Sampah, Pedagang Ingin Embung Serut di Gamping Sleman Dikelola Lebih Baik
Pemandangan kurang mengenakkan terlihat di Embung Serut. Bagaimana tidak, embung yang terletak di Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping tersebut
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemandangan kurang mengenakkan terlihat di Embung Serut.
Bagaimana tidak, embung yang terletak di Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping tersebut dipenuhi sampah.
Sampah plastik berhamburan, bahkan kursi plastik pun ada dalam embung tersebut. Ada bagian embung yang surut, sehingga sampah plastik menempel pada lumpur.
Baca juga: Hanya 11 Persen Mahasiswa Mampu Kuliah Daring, UGM Bersiap PTM 18 Oktober 2021 Mendatang
Pedagang angkringan Embung Serut, Erna (27) mengatakan embung tersebut tadinya merupakan ladang tebu.
Ia tak tahu persis kapan dibangun. Hanya saja embung tersebut dibangun untuk mengairi sawah.
"Setahu saya untuk mengairi sawah. Lupa tahun berapa dibangun," katanya yang sudah berjualan selama enam tahun di Embung Serut, Rabu (13/10/2021).
Embung tersebut sudah dibersihkan awal tahun lalu. Hanya saja pendangkalan cepat terjadi.
"Kalau sampah ya memang seperti itu. Mungkin sampah yang terbawa arus sungai,"sambungnya.
Ia kecewa lantaran perawatan embung tersebut kurang optimal. Padahal jika dirawat dengan baik berpotensi menjadi tempat wisata.
Tak hanya itu banyak pemancing yang mungkin akan datang karena banyak ikan di Embung tersebut.
Terlebih pernah dilaksanakan pelepasan benih ikan di Embung tersebut.
Baca juga: Tak Bisa Ikut Pemilihan, Pendukung 7 Calon Lurah di Sleman Mengadu ke Wakil Rakyat
Menurut dia, jika menjadi tempat wisata ia dan pedagang lainnya akan mendapat dampak positif.
"Kalau dikelola dengan baik mungkin bisa jadi tempat wisata, dan bisa berdampak positif untuk kami. Selama ini ya cuma dipakai untuk tempat parkir puskemas atau untuk senam lansia," terangnya.
"Apalagi di dekat sini ada desa wisata yang parkirnya di sini (Embung Serut), kan sayang, jadi kurang mendukung. Apalagi banyak sampahnya," tambahnya. (maw)