Sekelompok Warga Kahuman Klaten Sukses Atasi Permasalahan Sampah Melalui Pembudidayaan Maggot
Usaha itu sukses mengatasi permasalahan sampah dan kemudian juga mendatangkan pundi-pundi rupiah
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sampah organik kerap kali menimbulkan permasalahan di lingkungan tempat tinggal.
Namun, tidak bagi warga Dukuh Padan I, Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sekelompok warga yang kemudian mendirikan Bank Sampah Sami Ikhlas di kampung itu menginisiasi pembudidayaan maggot untuk mengurai permasalahan sampah.
Usaha itu sukses mengatasi permasalahan sampah dan kemudian juga mendatangkan pundi-pundi rupiah, yang dapat digunakan untuk pemberdayaan kegiatan warga sekitar.
"Budidaya maggot ini awalnya hanya untuk mengatasi permasalahan sampah organik di kampung ini," ujar Wakil Ketua Bank Sampah Sami Ikhlas, Nurbudi Pranoto, saat TribunJogja.com temui, Senin (11/10/2021).
Ia mengatakan, maggot merupakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly (BSF) yang bisa mengurai sampah organik dengan cepat.
"Sampah-sampah organik yang berasal dari rumah tangga seperti makanan sisa, sayuran dan buahan dengan cepat diurai oleh maggot tanpa mengeluarkan bau yang menyengat," katanya.
Menurutnya, selain mengurai permasalahan sampah, maggot yang dibudidayakan juga bisa digunakan untuk pakan ikan, ayam hingga bebek.
"Kalau maggot ini di kasih ke lele, bisa untuk mempercepat panen sekitar 1 minggu. Apalagi, harganya juga terjangkau," ulasnya.
Menurutnya, di Bank Sampah Sami Ikhlas, 1 kilogram maggot dijual dengan harga Rp7 ribu. Kemudian telur maggot juga dipatok Rp7 ribu per gram.
Dalam sebulan, kata dia pihaknya bisa menghasilkan sekitar 300 kilogram maggot.
Meski demikian, jumlah itu juga belum bisa memenuhi permintaan para pembeli.
"kalau harian kita panen kan 20 kilogram, jadi 5 kilo itu kita gunakan untuk indukan dan15 kilogram baru untuk dijual," jelasnya.
Menurut, Budi, saat ini omzet dari hasil budidaya maggot tersebut sekitar Rp2 juta per bulan.
Uang itu, lanjutnya masuk untuk kas di bank Sampah Sami Ikhlas yang digunakan untuk biaya operasional bulanan.