Headline
Anak Bisa Masuk GL Zoo, Diskresi Kemenparekraf untuk Wisata DIY
"Sudah koordinasi dengan Dispar dan Satgas (Covid-19). Kebijakannya dikembalikan ke pengelola, sehingga kami memutuskan menerima kunjungan bagi anak d
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo), Kota Yogyakarta akhirnya membuka aksesnya untuk anak di bawah 12 tahun. Hal itu, seiring diskresi yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Sebagai informasi, GL Zoo menjadi satu-satunya destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang ditunjuk menjalani uji coba operasional oleh Kemenparekraf. Tapi, sebelum mendapat diskresi dari Menparekraf Sandiaga Uno, GL Zoo tidak diizinkan menerima wisatawan di bawah 12 tahun.
Manajer Pemasaran GL Zoo, Yosi Hermawan berujar, pihaknya melaksanakan diskresi selaras dengan apa yang disampaikan oleh kementerian. Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat.
"Sudah koordinasi dengan Dispar dan Satgas (Covid-19). Kebijakannya dikembalikan ke pengelola, sehingga kami memutuskan menerima kunjungan bagi anak di bawah 12 tahun per hari ini (kemarin)," terangnya, Senin (11/10/2021).
Namun ia menegaskan, syarat bagi anak-anak agar bisa mengakses GL Zoo adalah orang tua, atau pendampingnya harus sudah tervaksin, melakukan skrining lewat aplikasi Peduli Lindungi, serta menerapkan prokes ketat. Termasuk bagi anak-anak, yang diwajibkan mengenakan masker yang terstandarisasi selama berekreasi di GL Zoo.
Dispensasi, kata Yosi, hanya diberikan kepada bayi yang memang belum bisa memakai masker secara baik. "Kalau yang sudah bisa (pakai masker), ya, kita wajibkan. Berdasarkan hasil pemantauan tadi, rata-rata, 90 persen sudah bisa memakai masker kok itu," jelasnya.
Menurutnya, meski belum signifikan, pengunjung yang membawa anak di bawah 12 tahun mulai berdatangan di destinasinya. Hanya saja, pengelola memutuskan tidak menyebarluaskan diskresi ini kepada masyarakat.
"Tadi sampai jam 10.00 itu 95 persen pengunjung yang datang membawa anak-anak. Tapi, belum begitu banyak, masih di sekitar 30-an orang tadi (kemarin) pagi," ucap Yosi.
"Kita tidak terang-terangan mempersilakan anak untuk mengunjungi GL Zoo, tidak kita sampaikan di medsos juga. Karena sesuai imbuan pemerintah, anak-anak sebaiknya memang di rumah dulu sekarang, ya," terangnya.
Walau begitu, pihaknya tetap menyambut baik diskresi Kemenparekraf tersebut. Ia pun berharap, kelangsungan hidup seluruh makhluk di GL Zoo makin terjamin, seiring dibukanya akses untuk anak di bawah 12 tahun.
Pasalnya, sebagai objek wisata dengan segmen keluarga, GL Zoo benar-benar kewalahan ketika anak-anak dilarang masuk. Sementara biaya operasional, seperti makanan ternak butuh biaya yang tak sedikit.
"Operasional kita sangat besar. Tanpa adanya anak-anak tentu repot juga. Jadi, diskresi ini untuk kelangsungan seluruh kehidupan yang ada di GL Zoo," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, pembatasan 75 persen pengunjung dalam satu waktu juga masih diterapkannya. Kemudian, wahana-wahana indoor, seperti doom, taman burung, akuarium, dan lain-lain belum dibuka.
"Yang jelas, per hari ini, kita melaksanakan operasional harian. Senin sampai Kamis buka seperti biasa dari pukul 09.00 wib-15.00 WIB. Jumat close untuk maintenance, Sabtu dan Minggu kita beroperasi kembali," katanya.
Panduan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memperbolehkan anak-anak berusia di bawah 12 tahun masuk ke destinasi wisata meski belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sandiaga mengatakan pihaknya sudah memberikan panduan kepada Dinas Pariwisata DIY.
Terkait hal itu juga telah dirapatkan pada jajarannya di Kemenparekraf. Sebab yang menjadi keluhan selama ini karena pariwisata berorientasi kepada keluarga yang melibatkan anak-anak.