Untuk Warisan Generasi Mendatang, FKY 2021 Semangat Mencatat Kebudayaan Warga

Semangat mencatat budaya hadir sebagai kerangka utama dalam penyusunan program di Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
FKY 2021 mencatat kebudayaan warga untuk warisan generasi mendatang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Semangat mencatat budaya hadir sebagai kerangka utama dalam penyusunan program di Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021.

Maka, FKY menjaga semangatnya dengan melibatkan dan menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam mewujudkan visi ini.

“Kebudayaan di Yogyakarta terus tumbuh dan berkembang. Nilai kearifan dan keanekaragaman di dalamnya perlu untuk dilestarikan dan dirawat. Dalam hal ini, pencatatan budaya mempunyai tujuan untuk memelihara kebudayaan itu,” ungkap salah satu panitia FKY 2021, Salsabila Daniswara dalam keterangan yang diterima Tribun Jogja, Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, peran dan partisipasi aktif warga dalam upaya pemeliharaan memberikan sumbangsih penting bagi kebudayaan, terutama untuk warisan bagi generasi selanjutnya.

Baca juga: Puluhan Shelter di DI Yogyakarta Ditutup, DPRD DIY Pastikan Tak Ada Pemborosan Anggaran

Ruang keterlibatan warga dibingkai dalam lima kategori Catatan Warga, yakni Cipta Lagu Anak, Tembang Dolanan Anak, Podcast Situs Bersejarah, Vlog Kuliner Warisan, dan Perekaman Kegiatan Budaya.

Catatan Warga disusun dengan strategi kompetisi agar kemeriahan FKY 2021 tetap hadir di tengah masyarakat, sekaligus sejalan dalam mempraktikkan semangat pencatatan budaya di sekitar yang acap kali luput dari perhatian.

Lima kategori tersebut menyasar lapisan masyarakat mulai dari usia dewasa hingga anak-anak yang menjadi agen kebudayaan di masa depan.

“FKY 2021 Mereka Rekam juga melakukan pencatatan atas keberdayaan warga yang tumbuh dan mungkin tak pernah tersentuh atau diketahui, terutama dalam situasi krisis setahun belakangan,” paparnya.

Dalam pencatatan kali ini, FKY mendokumentasikan keberdayaan melalui medium foto dan video.

Beberapa catatan yang muncul di antaranya adalah Para Penjaga di Muara. Catatan ini berupa foto yang berhasil memotret gerakan warga dalam mengelola hutan bakau di kawasan konservasi di Baros, Kretek, Bantul.

Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) tanpa disadari telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir mempertahankan ekosistem kawasan pantai yang sering kali disepelekan.

“Keberadaan KP2B setidaknya mengingatkan warga tanggung jawab atas dunia yang terus ditinggali,” tambahnya.

Pencatatan atas keberdayaan warga juga direkam melalui video berjudul Gotong Royong.

Baca juga: Sebanyak 6 Destinasi Wisata di Gunungkidul Sudah Kantongi Sertifikat CHSE

Catatan ini melihat sebuah gerakan sosial yang lahir dari inisiatif warga di tengah krisis pandemi. Ini merupakan salah satu catatan besar dalam perjuangan masyarakat di kala bencana melanda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved