Sport

Atlet Panahan Persembahkan Medali Emas Pertama Bagi DIY di Ajang PON XX Papua

Medali emas pertama yang ditunggu-tunggu oleh publik DI Yogyakarta di PON XX Papua akhirnya berhasil diraih tim beregu panahan putra nomor compound.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas KONI DIY
Atlet panhanan DIY, Prima Wisnu dkk (tengah) ketika meraih medali emas di cabor panahan PON XX Papua. 

TRIBUNJOGJA.COM - Medali emas pertama yang ditunggu-tunggu oleh publik DI Yogyakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akhirnya berhasil diraih oleh tim beregu panahan putra nomor compound yang diperkuat oleh Prima Wisnu Wardhana, Baihaqi Mustafa, dan Frederico Rifqi.

Bertanding di Lapangan Panahan Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10/2021), Prima Wisnu berhasil menekuk pemanah asal Jawa Barat dengan skor tipis 227-226.

Sementara pada perebutan medali perunggu berahasil didapat oleh tim beregu putra DKI Jakarta setelah mengandaskan perwakilan Banten dengan skor 226-222.

Seusai pertandingan sengit itu, satu di antara atlet panahan DIY, Prima Wisnu Wardhana mengungkapkan jika target medali emas ini memang sudah dicanangkan sejak awal.

Baca juga: Atlet Renang Artistik DIY, Nabilla Umarella Sesuai Target Sabet Medali Perak di PON XX Papua

Sehingga ketiganya bersyukur dapat merealisasikan target tersebut dengan sempurna.

“Memang target kita di beregu emas, karena mapping juga dilihat dari perkembangan sebelumnya kita optimis emas. Jadi memang sesuai harapan kami,” kata Wisnu.

Namun pada pertandingan melawan wakil Jawa Barat itu ia mengaku sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya bisa menyusul masuk babak berikutnya.

"Kita memang sempat tertinggal satu poin, akhirnya kita evaluasi, berbenah diri untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Bahkan kita juga sempat ada nervous, tapi kita bisa mengatasi itu," katanya.

Selain itu, Prima menuturkan tidak ada kendala yang berarti selama pertandingan. Cuaca dan angin yang berhembus di Bumi Cendrawasih itu cukup bersahabat untuk turut mengantarkan panahan DIY ke peringkat satu.

"Kendala tadi tidak ada, angin juga santai, tidak seperti pada babak kualifikasi sebelumnya," tukasnya.

Bagi Wisnu, PON XX Papua ini menjadi kali kedua keikut sertaaanya di ajang olahraga multievent terbesar nasional ini.

Berbeda dengan kedua rekannya, Frederico dan Baihaqi yang baru kali ini mencicipi megahnya kejuaraan olahraga empata tahunan tersebut.

"Kalau tahun 2016 lalu di Jawa Barat, saya mendapat medali perak, dan sekarang bisa meningkat di Papua dengan mendapat medali emas," ujarnya.

Selain itu, Wisnu dan rekan-rekannya mengucapkan banyak terimakasih bagi seluruh masyarakat DIY yang telah mendukung dan mendoakan kiprah tim panahan DIY di Papua.

Baca juga: Valeria Paulini Yuwono Sumbang Medali Perunggu di Ajang PON XX Papua Cabor Renang Perairan Terbuka

Sehingga sampai detik ini, panahan DIY telah meraih tiga medali untuk dibawa pulang ke Kota Pelajar.

Pertama kemarin tim panahan sudah mendapat medali perak dari mix team recurve, dan medali perunggu dari tim beregu putra nomor recurve.

Di sisi lain, pelatih panahan DIY, Budi Widayanto target medali emas di nomor compund beregu putra ini memang sudah diperhitungkan sejak awal.

Sehingga wajar, jika peringkat pertama jatuh ke tangan atlet panahan DIY.

 “Nomor ini memang punya kita, dari kualifikasi memang ini. Dari kualitas tembakan, akumulasi, kita ranking satu dan diadu bisa mempertahankan nomor satu,” katanya.

Sementara itu di nomor mix beregu compound, DIY gagal meraih medali.

Prima yang kali ini tampil bersama Odilla Zaneta harus kalah dari tim Jawa Barat.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved