PPKM di DI Yogyakarta Belum Turun Level, Sekda DIY: Nanti Kita Tanyakan Luhut

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DI Yogyakarta pada 5-18 Oktober mendatang masih bertahan di level 3.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DI Yogyakarta pada 5-18 Oktober mendatang masih bertahan di level 3.

Artinya DIY belum mengalami penurunan level padahal indikator penanganan Covid-19 di wilayah ini diklaim terus membaik.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengaku tak mengetahui alasan utama pemerintah yang masih menetapkan DIY sebagai wilayah berlevel 3.

Baca juga: Selasa Wage di Malioboro Tetap Berlaku di Tengah Pandemi, PKL Sebut Ada yang Berbeda

Oleh sebab itu, pihaknya akan bertanya langsung kepada Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar rapat koordinasi dalam waktu dekat ini.

"Nanti kalau sudah (rapat) dengan pak Luhut nanti mau saya tanyakan kenapa kita tidak turun level. Supaya nanti bisa kita tindak lanjuti ya," jelas Aji di kantornya, Selasa (5/10/2021).

Aji menjelaskan, indikator penanganan Covid-19 di DIY dikatakan terus membaik.

Itu dilihat dari jumlah kasus positif dan angka kematian yang terus mengalami tren penurunan. Sedangkan untuk angka kesembuhan mengalami tren peningkatan.

"Unsur-unsurnya kan jumlah kasus positif, jumlah sembuh, dan meninggalnya kayaknya sudah baik baik saja," terangnya.

Karena jumlah pasien sembuh selalu lebih banyak dari penambahan kasus harian, hal itu juga berimbas pada tingkat keterisian tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19 yang saat ini hanya berada di angka sekitar 15 persen.

Artinya saat ini masih banyak tempat tidur yang tersisa untuk merawat pasien Covid-19.

Aji menambahkan, cakupan vaksinasi di DIY juga tergolong tinggi.

Yakni telah mencapai lebih dari 83 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan 50 persen untuk dosis kedua.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pabrik Triplek Kayu di Pajangan Bantul Dilalap Si Jago Merah

"Sedangkan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Total sudah 80. Vaksinasi anak (remaja) juga lebih baik," imbuhnya.

Aji menduga bahwa DIY masih menerapkan PPKM Level 3 lantaran kapasitas penelusuran kontak erat pasien positif Covid-19 di DIY belum mencapai rasio 1 berbanding 15.

Artinya, dari satu pasien positif Covid-19 minimal harus dapat ditelusuri 15 orang kontak erat.

"Nanti kita tanyakan kenapa apakah ada kaitannya sama misalnya jumlah tracing.Tapi tracing kita kan harus realistis. Kalau pasien tidak ketemu siapa-siapa ya otomatis tidak bisa banyak (yang di-tracing)," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved