Kasus Terus Melandai, Pemkab Sleman Efisensi RS Darurat Hingga Selter Isolasi Covid-19
Kasus Terus Melandai, Pemkab Sleman Efisensi RS Darurat Hingga Selter Isolasi Covid-19
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan langkah efisiensi Rumah Sakit (RS) Darurat dan Selter isolasi bagi pasien Coronavirus Disease-2019 (covid-19).
Pasalnya, angka penularan covid di bulan Oktober ini terus melandai.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, dr. Novita Krisnaeni mengatakan, pemanfaatan selter isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien covid saat ini terus menurun.
Menurutnya, saat ini hanya ada tiga pasien dari tiga selter yang kini masih dimanfaatkan. Yaitu Asrama Haji, Rusunawa Gemawang dan Asrama UII. Sementara selter Unisa sudah berhenti beroperasi sejak September lalu.
Kedepan, jika melihat trend perkembangan kasus, terus mengalami penurunan maka akan dilakukan efisiensi lagi.
"Mungkin nanti hanya satu atau dua selter saja yang dimanfaatkan," kata Novita, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Dinsos DIY Menutup 31 Shelter Isolasi Pasien Covid-19, Sisakan 1 Shelter Aktif
Selain selter isolasi, efisiensi juga diberlakukan bagi RS Darurat khusus covid-19.
Sarana dan prasarana masih tetap disiapkan. Namun tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, karena tidak ada pasien, maka sementara dialihkan untuk membantu kegiatan penanggulangan pandemi.
"Tenaga nakes yang sudah direkrut, kita manfaatkan untuk membantu pelaksanaan kegiatan vaksinasi maupun swab. Jadi tidak harus menunggu di Rumah Sakit darurat," ujar dia.
Hingga 3 Oktober, total kasus penularan covid-19 di Kabupaten Sleman sebanyak 54.296 kasus.
Dari jumlah tersebut, 51.556 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan meningkat, setara dengan nasional yakni 95 persen.
Sementara pasien meninggal dunia tercatat 2.387 orang dengan Case Fatality Rate 4.4 Persen. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)