Kabupaten Bantul

Kasus Covid-19 Melandai, Dinkes Bantul Tingkatkan Tracing dan Testing Agar Level PPKM Turun

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat jumlah warga positif Covid-19 cenderung turun dan mulai landai.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi alat tes Covid-19 

"Itu yang mempersulit kita. Kalau masyarakat menolak untuk di-tracing dan testing, otomatis level PPKM Kabupaten susah turun dari level 3," terangnya.

Ia menekankan, untuk menurunkan level PPKM di Kabupaten Bantul dibutuhkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk mau dilacak maupun dilakukan testing.

Ia menyatakan bahwa hasil testing belum tentu positif.

"Semakin tinggi hasilnya yang negatif saat testing, maka angka kematian dan positif rate akan turun cepat. Nah kalau  turun cepat, maka akan cepat pula PPKM turun ke level 2 atau mungkin level 1," tambahnya.

Adapun saat ini kasus aktif di Kabupaten Bantul berkisar di angka 275 orang.

Rata-rata mengalami gejala ringan dan sedang dan dilakukan isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan untuk gejala berat tetap dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Pasien di Isoter Bantul Kosong, Nakes Dialihkan untuk Percepat Vaksinasi

"Untuk BOR rumah sakit kita juga sudah mencapai 17 persen per tanggal 3 Oktober kemarin, dari total 304 bed," tutupnya.

Turunnya angka kasus Covid-19 juga dirasakan di Kapanewon Sewon.

Seperti diketahui, Sewon merupakan wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi beberapa bulan lalu.

Hal itu dikarenakan Sewon merupakan daerah suburban di mana mobilitas masyarakatnya sangat tinggi. 

Namun saat ini Panewu Sewon,  Sri Hartini menyatakan bahwa angka kasus positif di wilayah yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta ini jauh sangat berkurang. 

"Saat ini kita ada 13 kasus positif, dan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ucapnya.( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved