PSS SLEMAN
BREAKING NEWS : Nasib Dejan Antonic di PSS Sleman Ditentukan Selasa Besok
Nasib juru taktik PSS Sleman, Dejan Antonic bakal ditentukan Selasa (5/10/2021) besok di Sleman, menyusul tuntutan dari BCS dan Slemania.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Performa Jeblok
Seperti diketahui, tuntutan suporter yang meminta pelatih Dejan Antonic untuk mundur dari kursi pelatih belum menemui jawaban yang melegakan lantaran jajaran manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) memilih memberikan teguran keras sekaligus kesempatan berbenah untuk sang juru taktik asal Serbia, menyusul jebloknya performa di seri 1 Liga 1 2021/22.
Dari enam pertandingan di seri pertama Liga 1 2021/22, PSS Sleman hanya mengemas 1 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kekalahan, dengan koleksi 5 poin.
Klub berlogo candi ini pun harus berkutat di papan bawah klasemen, di posisi ke-14 dari total 18 kontestan.
Di samping jebloknya performa di seri pertama Liga 1, desakan memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih juga tak lepas dari keputusan pelatih asal Serbia itu untuk terus memainkan Arthur Irawan sebagai starter.
Keputusan tersebut menjadi tanda tanya besar di kalangan suporter PSS Sleman, sebab eks Espanyol B tersebut dinilai suporter tak layak menempati satu posisi di skuad inti PSS Sleman.
Kemarahan kian memuncak pada laga PSS Sleman kontra Persebaya, Rabu (29/9), ketika Dejan justru memilih menggeser kapten Bagus Nirwanto ke sisi kiri lini pertahanan, dan menempatkan Arthur di sisi kanan.

Benar saja, keputusan tersebut harus dibayar mahal oleh Dejan menyusul kekalahan 1-3 yang diterima timnya dari Bajul Ijo. Parahnya, dua gol yang bersarang ke gawang PSS Sleman pun dituding tak lepas dari kurang sigapnya Arthur mengawal pertahanan.
Terkait dengan hal itulah sejumlah suporter menduga ada intervensi di tubuh manajemen dengan terus mendesak agar memainkan Arthur. Dugaan ini dibantah Dirut PT PSS Marco Gracia Paolo.
"Tapi yang jelas saya tidak ada intervensi, tidak ada," kata Marco saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Mantan Bos Badak Lampung itu mengatakan keputusan memasang pemain menjadi keputusan dari tim teknis.
"Itu keputusannya di teknis, bukan saya yang bisa jawab. Kita kan ada departemen performance, ada pelatihnya," tegasnya.
(TRIBUNJOGJA.COM/ HAN/ TSF)