BRI Liga 1 2021
PSS Sleman Keok 1-3 dari Persebaya Surabaya, Tagar #DejanOut Kian Menggema
Tagar #DejanOut kian riuh di media sosial setelah PSS keok 1-3 dari Persebaya pada partai pekan kelima BRI Liga 1 2021.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
“Menurut kami, PSS dengan pelatih Dejan sudah cukup. Kesempatan yang diberikan sudah terlalu banyak. Hal-hal di luar nalar yang ditoleran juga menumpuk. Kami minta Dejan mundur,” tegas BCS melalui rilis kepada media, baru-baru ini.
Dejan Antonic sempat merespons, mengatakan bahwa seluruh elemen di PSS harus tepat, fokus, dan kerja lagi meski banyak orang bisa mengerti atau tidak. "Kami ada respek besar dari suporter Ekpektasi mereka sangat besar," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa PSS Sleman pasti akan lebih bagus, menjadi lebih baik, lewat proses yang pasti tidak akan sebentar mengingat para pemain belum lama bergabung, bahkan kekuatan tim secara utuh baru beberapa hari terbentuk.
Slemania sekarang juga secara bulat membuat gerakan bertagar #DejanOut karena permainan dan hasil yang ditorehkan oleh PSS Sleman dalam lima pertandingan tidak sesuai ekspetasi, terutama ketika kalah 1-3 dari Persebaya.
"Kami sudah memberikan satu kesempatan kepada Dejan pada partai PSS melawan Persebaya, tetapi tidak dimaksimalkan secara baik," kata Ketua Umum Slemania, Rengga Dian Senjaya, kepada Tribunjogja.com, Rabu malam.

Baca juga: Jelang PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Nemanja Kojic In, Dejan Antonic Out?
BCS sampai pertandingan PSS vs Persebaya rampung konsisten dengan tagar #DejanOut, bahkan di beberapa kanal mendesak pula agar CEO PT PSS, Marco Garcia Paolo, ikut angkat kaki dari tim kebanggaan publik Bumi Sembada.
Sebagaimana diketahui, saat ini banyak poster di jalan-jalan, khususnya persimpangan di Kabupaten Sleman, yang menuntut supaya Dejan Antonic mundur, tidak lagi menduduki kursi pelatih kepala PSS Sleman di kompetisi BRI Liga 1 2021.
Selepas duel PSS Sleman vs Persebaya, Dejan mengatakan bahwa pada babak pertama anak asuhnya bermain tidak maksimal dan mencoba mengganti pemain sehingga babak kedua bermain jauh lebih baik ketimbang babak pertama.
"Kami sempat mendapatkan penalti tetapi gagal, padahal jika berbuah gol pertandingan bisa berubah. Anak-anak lalu mencoba permainan lebih cepat. Kami akan evaluasi kesalahan dan memperbaiki untuk laga selanjutnya," terang Dejan.
Tribunjogja.com masih berupaya meminta respons dari manajemen terkait tagar #DejanOut yang semakin menggema di media sosial pasca-laga PSS Sleman vs Persebaya di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (29/9/2021) malam. (Tribunjogja)