Batu Besar Longsor, Jebol Dinding Rumah Warga Prambanan Sleman

Sebongkah batu besar di lereng bukit longsor, menghantam dinding rumah warga di dusun Jali, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan. Akibat kejadian

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Relawan sedang mengevakuasi dengan cara memecah batu besar yang longsor dan menghantam dinding rumah warga di dusun Jali, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebongkah batu besar di lereng bukit longsor, menghantam dinding rumah warga di dusun Jali, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan.

Akibat kejadian itu, rumah mengalami kerusakan cukup parah. Dinding bagian belakang jebol dan sejumlah asbes rumah pecah. 

Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana, (FPRB) Bandung Bondowoso, Prawoto, yang melakukan evakuasi mengatakan, batu besar longsor terjadi pada Kamis (23/9/2021) sore, sekira pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Muncul Klaster Penularan Covid-19 di Sekolah, Sri Sultan HB X Sebut PTM Perlu Dievaluasi

Menimpa rumah milik Harso Suwito. Ia bercerita, batu berukuran 2x2x1,5 meter itu pada mulanya tertumpu pada pohon trembesi. Tapi kondisi pohon memang sudah rapuh. Apalagi tanah dibagian bawah sudah banyak terkikis. 

"Tidak ada hujan, tidak ada apa, pohon roboh, sehingga batu ikut longsor menimpa bagian belakang rumah," kata Prawoto yang akrab disapa Pak Brewok, Jumat (24/9/2021). 

Tidak ada Korban jiwa dalam peristiwa nahas itu. Namun menimbulkan kerusakan pada bagian dapur rumah. Asbes atap pecah.

Dinding jebol selebar 3x3 meter. Sejumlah upaya penanganan sudah dilakukan. Di antaranya, membersikan tanah di lokasi, melakukan evakuasi pada batu dengan cara dipecah menjadi bagian kecil-kecil.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tak Kuat Menanjak, Truk Terguling di Tikungan Slumprit Patuk Gunungkidul

Lalu bagian atap rumah yang rusak juga sudah dibenahi. 

Pihaknya juga sudah melakukan assessment atas kejadian tersebut. Di mana yang mendesak dibutuhkan adalah terpal.

Kemudian dibagian lereng atas rumah ternyata masih ada batu berukuran cukup besar yang berpotensi menjadi ancaman susulan. 

"Tadi kita asesmen, untuk batu di atas sementara kita akan koordinasikan. Kalau yang di bawah sudah selesai kita pecah," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved