Sorotan Klaster Penularan Covid-19 di Sekolah saat PTM di Jateng, Ini Instruksi Ganjar Pranowo

Penularan Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut di antaranya terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Blora, maupun Purbalingga

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
IST/DOK. HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau uji coba pembelajaran tatap muka. 

"Saya minta, segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu agar kita bisa mengetahui kondisinya," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung melakukan sidak ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (6/5/2021)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung melakukan sidak ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (6/5/2021) (Ist)

Harus Disikapi Serius

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto.

Menurutnya, klaster yang muncul di tengah PTM di sejumlah sekolah di Jawa Tengah harus disikapi serius oleh pemerintah.

Bisa saja, munculnya klaster di sekolah ini menjadi pertanda kasus di Jawa Tengah akan kembali tinggi.

Jangan sampai gelombang ketiga kasus tersebut terjadi.

"Setop terlebih dahulu PTM, kesiapan sekolah harus dievaluasi."

"Kalau memang klaster besar, PTM di wilayah tersebut hendaknya dihentikan semuanya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/9/2021).

Sebelum PTM berlangsung, Yudi sudah mengingatkan agar dinas setempat tidak sembrono dalam menerapkan kebijakan tersebut.

Pasalnya, jika kasus Covid-19 kembali melonjak karena dimulainya proses PTM terbatas, pastinya akan mempengaruhi sektor yang lain, termasuk perekonomian.

"Masyarakat baru saja merasakan sedikit kelonggaran dalam beraktivitas."

"Jangan sampai nanti ada pengetatan lagi karena kasus yang menanjak," ucap Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.

Baca juga: Ganjar Pranowo Upacara HUT Kemerdekaan ke-76 RI  Bareng Pasien Positif Covid-19 di Donohudan

Baca juga: Ganjar Pranowo Pantau Langsung Uji Coba Pembukaan Mal dengan Kapasitas Terbatas di Semarang

Menurutnya, sekolah yang melaksanakan PTM mesti lebih diperketat.

Peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan juga sudah harus divaksin.

Padahal saat ini tingkat vaksinasi di Jawa Tengah masih rendah dan belum merata.

Untuk itu pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh provinsi maupun pemerintah kabupaten- kota.

"Misalnya, siswanya sudah (vaksin), guru sudah, tapi saat siswa bertemu dengan orangtua dan kakek nenek mereka yang serumah dan rentan, kan sama saja membahayakan juga."

"Ini harus dipikirkan dari dua sisi," tandasnya.

(tribun network/thf/TribunBanyumas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved