Sebelum Kabut Tebal Merapi Muncul, Warga Sleman yang Dilaporkan Hilang Sempat Menjawab

Selomiyo Warga Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, dilaporkan hilang

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Tribunjogja.com | Setya Krisna Sumargo
Gunung Merapi tertutup kabur 

Operasi Gabungan

Pencarian akan dilanjutkan pada, Kamis 23 September, dengan operasi gabungan.

Melibatkan sejumlah potensi SAR. Di antaranya Basarnas Yogyakarta, BPBD kabupaten Sleman, SAR DIY, dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta warga masyarakat.

"Besok pencarian akan dimaksimalkan. Dimulai pukul 06.00 pagi," kata Sugeng.

Rencananya personel akan dibagi dalam 2 SRU dengan titik penyisiran jalur tengah, Barat dan timur.

Belum diketahui alasan mengapa korban nekat mendaki gunung Merapi.

Padahal gunung di perbatasan DIY-Jateng ini masih berstatus siaga sejak 5 November 2020 dan ditutup untuk pendakian karena aktivitas vulkanik tinggi.

"Korban ini warga Glgagaharjo, dia membawa arit. Dugaannya mau nyari rumput. Tapi informasi dari warga, korban ini juga mengalami gangguan pikiran," terangnya.

Kepala SAR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brotoseno, mengatakan proses pencarian akan kembali dilakukan Kamis (23/9/2021).

Berdasarkan hal itu, tim Basarnar DIY bersama SAR DIY serta relawan lainnya telah mendirikan posko pencarian terhadap pria yang tanpa kabar tersebut.

"Operasi SAR resmi akan dimulai besok Kamis pukul 06.00. Dan posko itu berpusat di Klangon," katanya, saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

Dari keterangannya, pria bernama Selomiyo itu meninggalkan rumah mengenakan kaus hijau dilengkapi baju hitam, celana hitam panjang, topi hitam dan memakai sepatu.

"Rencana operasi SAR besok akan dimulai Jam 06.00. Dengan mengerahkan beberapa SRU dengan kemampuan navigasi menggunakan frekuensi KSM 153630," terang dia.

Sementara Kepala Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi menambahkan, sejak informasi itu diterima oleh Basarnas Yogyakarta pihaknya telah mengirimkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian.

"kami memberangkatkan 1 tim rescue kantor Basarnas Yogyakarta yang dilengkapi dengan peralatan jungle rescue," tegas dia. ( Tribunjogja.com | Rif | Hda )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved