Menilik Peluang Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, Kandidat Kuat Calon Panglima TNI

Bursa calon Panglima TNI mencuatkan beberapa nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Aiman/Kompas TV
Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. Dua kandidat calon Panglima TNI 

TRIBUNJOGJA.COM - KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono disebut-sebut menjadi dua kandidat terkuat calon Panglima TNI.

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa purna tugas pada bulan November 2021 mendatang.

Bursa calon Panglima TNI pun mencuatkan beberapa nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan Andika dan Yudo sama-sama berpeluang menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Baca juga: Memilih Calon Panglima TNI Di antara Dua Jenderal

Baca juga: Dinilai Tepat jadi Panglima TNI, Ini Kelebihan Jenderal Andika Perkasa Menurut Arief Poyuono

Khairul menilai peluang Andika memang cukup besar, namun kesempatan Yudo juga semakin menguat seiring berjalannya waktu.

"Jika pergantian panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat peluang Andika memang cukup besar."

"Namun peluang Yudo Margono juga terus menguat seiring berjalannya waktu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

"Relatif tak ada masalah baginya (Yudo Margono) dan bagi organisasi TNI jika pergantian dilakukan sekarang ataupun menjelang masa pensiun Hadi Tjahjanto," lanjutnya.

Kendati demikian, Khairul mengatakan pemilihan Panglima TNI selanjutnya bisa mempertimbangkan dari dua sisi, yaitu sisi profesionalisme dan politik.

Dari sisi profesionalisme, khairul mengatakan setidaknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mempertimbangkan dua hal untuk menentukan pengganti Hadi, yakni soal masa aktif dan kebutuhan organisasi.

Dari sisi masa aktif, kata Khairul, masa jabatan Andika lebih singkat dibandingkan Yudo.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok.Tribunnews/Irwan Rismawan)

Terkait hal itu, masa aktif tentu saja akan memengaruhi efektivitas Panglima TNI selanjutnya dalam memimpin dan mengelola organisasi.

"Andika Perkasa sekitar 1 tahun lebih sedikit. Sementara Yudo Margono memiliki masa aktif 2 tahunan lebih."

"Dari sisi organisasi, masa yang singkat jelas akan mengurangi efektivitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi," kata Fahmi, dilansir Tribunnews.

Lalu secara politik, menurut Khairul, Presiden Jokowi membutuhkan Panglima TNI yang loyal, terutama untuk memuluskan agenda politik dan pemerintahan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved