Sebagian Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di DI Yogyakarta Mulai Dialihkan Untuk Pasien Umum
Tingkat keterisian tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19 di DI Yogyakarta terus menurun dibarengi dengan melandainya penambahan kasus terkonfirmasi
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
"Bagaimanapun teman-teman yang memberikan layanan Covid perlu recovery juga," jelasnya.
Baca juga: Tes SKD Pemkab Kulon Progo: 5 Orang Positif Covid-19 dan 95 Tak Hadir Tanpa Keterangan
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, walaupun ada beberapa bed yang digeser untuk perawatan reguler, bed untuk Covid-19 pada prinsipnya bisa diadakan sewaktu-waktu.
Sehingga DIY akan selalu siap di tengah kondisi darurat.
"Tapi harapan kita sudah nggak perlu lagi ada tempat Covid lagi karema tidak ada lagi yang sakit," jelasnya.
Hal itu juga berlaku terhadap seluruh selter isolasi yang disiapkan Pemda DIY untuk mengkarantina pasien Covid-19.
Misalnya adalah bangunan eks Hotel Mutiara yang dulunya bakal dijadikan tempat isolasi terpusat.
Bangunan hotel lawas itu bisa diaktifkan sewaktu-waktu untuk menampung pasien jika ada lonjakan kasus terkonfirmasi.
"Kita siapkan saja. Kalau diperlukan kita pakai tapi sekarang sudah siap untuk isoter. Sampai nanti kalau sudah landai tidak ada kasus lagi baru kita manfaatkan untuk tujuan awal (sentra UMKM)," bebernya. (tro)