Serahkan Nota Dinas ke Bupati, Dinas Pendidikan Sleman Pembelajaran Tatap Muka Segera Digelar

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman telah menyerahkan nota dinas ke Bupati, Kustini Sri Purnomo, mengenai laporan kesiapan sekolah menggelar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman telah menyerahkan nota dinas ke Bupati, Kustini Sri Purnomo, mengenai laporan kesiapan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Harapannya, PTM di Bumi Sembada bisa segera digelar seiring kasus Covid-19 yang telah melandai dan PPKM turun ke level 3. Kendati demikian, tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. 

"Nota dinas hari ini sudah dikirim ke Bupati. Kami matur, pada intinya sudah siap (sekolah belajar tatap muka). Tapi kami tetap hati-hati," kata Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, Rabu (15/9/2021). 

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 15 September 2021: Tambah 174 Kasus Baru, 484 Orang Sembuh

Laporan dinas yang diberikan ke Bupati nantinya menjadi pertimbangan bagi Kepala Daerah memutuskan pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, dalam laporan tersebut, telah dilampirkan semuanya. Mulai dari persyaratan, kesiapan sekolah, data capaian vaksinasi pelajar dan guru hingga mekanisme serta aturan jika mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka. 

Termasuk yang menjadi pokok persyaratan pembelajaran tatap muka yaitu adanya izin atau persetujuan dari orang tua. Ia mengatakan semua itu telah dilakukan oleh masing-masing sekolah. 

"Intinya kami sudah siap. Tapi menunggu (keputusan) Gubernur DIY," kata Ery.

Disdikpora DIY menurutnya sudah mengajukan izin belajar tatap muka ke Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan itu nantinya akan menjadi pedoman bagi Dinas Pendidikan di Kabupaten/kota. 

Ery mengatakan, jika diizinkan maka sekolah yang akan dibuka rencananya dimulai di tingkat SMP.

Sementara tingkat SD masih menunggu perkembangan. Hal ini karena hampir 90 persen murid SMP di Sleman telah divaksin, termasuk guru dan tenaga kependidikannya.

Belajar tatap muka juga bakal dikecualikan bagi sekolah yang berada di Kalurahan zona merah.

Ia berharap, saat mulai pelaksanaan nantinya tidak ada sekolah yang berada di zona merah. Secara keseluruhan, Ery menegaskan kembali bahwa semuanya telah siap. 

"Kami berharap sekolah tatap muka segera dilakukan dengan aman. Karena itu dibutuhkan," harap dia. 

Baca juga: Penjelasan Tentang Varian Baru Virus Corona C.1.2 yang Disebut Lebih Bahaya Ketimbang Delta

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menyampaikan, aman atau tidaknya pembelajaran tatap muka sebenarnya dapat dilihat capaian vaksinasi dari populasi yang ada dilingkungan sekolah.

Mulai dari guru, pelajar hingga warga yang ada di kantin. Minimal 70 persen sudah tervaksin. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved