Kabupaten Gunungkidul
Pengelolaan Sampah Bermasalah, Pasar Argosari Wonosari Harapkan Solusi
Pengelola Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul kini tengah bermasalah dengan pengelolaan kebersihan dan sampah.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pengelola Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul kini tengah bermasalah dengan pengelolaan kebersihan dan sampah.
Tumpukan sampah pun mudah dijumpai di sejumlah sudut kompleks pasar.
Kepala Administrasi Pasar Kemantren Wonosari, Sularno menyampaikan permasalahan sudah mulai dirasakan sejak 1 September lalu.
Saat pengelolaan kebersihan pasar resmi diserahkan ke pihak ketiga.
Baca juga: Pemuda Patakbanteng Sampah Plastik Disulap Jadi Batako Hingga BBM
"Mengikuti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2020, disebutkan pengelolaan kebersihan pasar jadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan bisa dipihakketigakan," ungkapnya pada Rabu (15/09/2021).
Menurut Sularno, penunjukan hingga koordinasi terkait pengelolaan sampah ini sepenuhnya jadi kewenangan DLH.
Pihaknya pun tak bisa ikut terlibat dalam prosesnya lantaran mengikuti Perda tersebut.
Namun yang terjadi ternyata jauh dari harapan.
Ia mengatakan para pedagang mengeluh lantaran ditemukan tumpukan sampah di mana-mana, mulai dari depan kios hingga selokan pasar.
"Sepengamatan kami hanya ada 2 petugas kebersihan yang menangani seluruh area pasar, dari pihak ketiga tersebut," jelas Sularno.
Kedua petugas juga disebutnya mengeluh lantaran area pasar terlalu luas untuk ditangani dua tenaga.
Baca juga: Wayang dari Sampah Plastik Berbasis QR Code Inovasi Mahasiswa PKM-PM UGM
Adapun sebelum aturan baru berlaku, terdapat 8 tenaga kebersihan yang seluruhnya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul.
Sularno pun berharap adanya solusi dan tindakan terkait masalah ini.
Apalagi para pedagang sudah membayar retribusi untuk pengelolaan sampah, yang terpisah dengan retribusi pelayanan pasar.
"Dampak (sampah) sangat luar biasa bagi kami sebagai pengelola, pedagang, hingga pengunjung, karena ini terkait pelayanan," ujarnya.