Sempat Menjadi Terbesar di Bantul, Populasi Sapi di KUB Pandan Mulyo Turun Drastis, Ini Sebabnya
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pandan Mulyo, Padukuhan Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, dulu merupakan peternakan sapi terbesar
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pandan Mulyo, Padukuhan Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, dulu merupakan peternakan sapi terbesar di Bantul.
Namun seiring berjalannya waktu, populasi sapi di sana berkurang hingga 50 persen.
KUB Pandan Mulyo yang berdiri sejak tahun 1994 sempat memiliki populasi sapi sebanyak 600 ekor.
Namun kini populasi sapi di sana sekitar 295 ekor di 120 kandang miliki 160 anggota KUB Pandan Mulyo.
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Pembukaan, Puluhan Pengunjung Ditolak Masuk GL Zoo Kota Yogyakarta
Ketua KUB Pandan Mulyo, Jumadi mengatakan turunnya populasi sapi dikarenakan banyaknya anggota KUB Pandan Mulyo yang tergiur usaha tambak udang vaname yang hasilnya jauh lebih menjanjikan.
Sehingga oleh peternak, sapi mereka dijual sebagai tambahan modal usaha tambah udang vaname di kawasan pesisir Pantai Pandansimo.
"Modal untuk usaha tambak udang itu sangat besar dan untuk menutup usaha tersebut harus menjual sapi sehingga populasinya turun drastis. Itu terjadi tiga tahun yang lalu," ujarnya.
Selain populasi sapi berkurang, banyak anggota dari KUB Pandan Mulyo juga beralih menjadi tenaga kerja atau mengurusi tambak udang vaname sehingga tak sempat lagi mengurus sapi yang ada di kandang kelompok.
Namun ternyata, keinginan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar tak sesuai harapan. Karena pada tahun ketiga panen udang, masyarakat justru merugi dan tidak lagi melanjutkan usaha tersebut dan akhirnya kembali menekuni kembali usaha ternak sapi.
Jumadi membeberkan bahwa saat ini populasi sapi di kandang kelompok baru mencapai 296 ekor dan pada hari raya Idul Adha kemarin sempat laku terjual 70 ekor.
Sayangnya, sampai saat ini peternak belum bisa membeli bibit lagi, hal itu dikarena harga anakan sapi yang masih tinggi. Para peternak pun saat ini hanya bisa menunggu harga anakan sapi dapat turun lebih murah.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan populasi sapi di Bantul saat ini mencapai 68 ribu ekor dan 80 persennya merupakan indukan.
Dari jumlah tersebut, populasi paling banyak berada di Kapanewon Imogiri dan Pleret.
"Namun untuk Pleret populasinya fluktuatif karena banyak sapi pejantan yang disembelih. Di Pleret itu kan banyak tukang jalan," ujarnya.
Terkait kondisi KUB Pandan Mulyo saat ini, ia mengakui bahwa KUB Pandan Mulyo pernah menjadi kelompok kandang sapi terbesar di Bantul dengan populasi lebih 600 ekor. Jumlah itu terus menyusut karena ada yang beralih menjadi pengusaha tambak udang beberapa tahun lalu.
Baca juga: PPKM Kembali Diperpanjang 14-20 September 2021, DIY Masih Level 3, Bioskop Diizinkan Buka