Tol Yogya Solo

Rumah dan Lahan di Kalasan Sleman Mulai Diratakan dengan Tanah untuk Proyek Tol Yogya-Solo

royek pembangunan jalan tol Yogya-Solo, maupun tol Yogya-Bawen terus berlanjut. Setelah uang ganti rugi dibayarkan, kini mulai melakukan pembersihan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Lahan persawahan dan rumah di Padukuhan Temanggal 2 dan Kadirojo 2, Kalurahan Purwomartani, Kalasan mulai dibersihkan untuk proyek tol Yogya-Solo. 

Proses pemberkasan menurutnya telah selesai, dan warga kini tinggal menunggu uang ganti rugi. 

Warga terdampak yang sudah membongkar bangunan dan rumah juga ada di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati.

Sebagaimana diketahui, wilayah padukuhan ini menjadi titik pertemuan jalan tol Yogya-Solo danYogya-Bawen.

Titik pertemuan berada di tengah permukiman. Alhasil, hampir lima puluh persen rumah warga tergerus. 

"Sebagian rumah, sekarang sudah ada yang dibongkar," kata Heky Prihantoro, Jogoboyo (Kasi Pemerintahan) Kalurahan Tirtoadi, sekaligus menjabat Plt Dukuh Sanggrahan. 

Baca juga: PREDIKSI Formasi & Skor AC MILAN vs LAZIO: Link Streaming & Siaran Langsung Malam Ini Pukul 23.00

Ada sekira 344 bidang di Kalurahan Tirtoadi yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja- Bawen. Uang ganti rugi hampir 98 persen telah dibayarkan.

Karenanya, sebagian warga sudah mulai merobohkan rumahnya, kemudian membangun kembali. Mayoritas warga pindah ke sebelah kampung atau tak jauh dari lokasi semula.

Satu di antaranya, adalah Arif Ikhsan Nur Fitri, warga Pundong IV. 

Setelah rumah dan pekarangannya tergerus tol, Ia memilih membelanjakan uang Rp 2,5 miliar dari ganti rugi tol untuk kembali membeli tanah dan membangun rumah.

Menurut dia, sebagai warga terdampak pembangunan tol tidak lantas bahagia. Perasaannya campur aduk.

Memang benar memiliki uang ganti rugi cukup banyak. Namun baginya ada hal yang tidak bisa dinominalkan dengan materi yaitu, sejarah dan kenangan. 

"Di rumah ini, saya punya banyak kenangan. Saya kecil dan besar di sini. Nantinya, akan berubah menjadi jalan tol," ucap dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved