Tekan Penularan Covid-19, Pemkot Yogyakarta Perketat Pengawasan di Tingkat RT 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menginstruksikan seluruh RT di wilayahnya untuk ikut aktif menekan pertumbuhan kasus Covid-19 yang sejauh ini mula

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menginstruksikan seluruh RT di wilayahnya untuk ikut aktif menekan pertumbuhan kasus Covid-19 yang sejauh ini mulai mereda.

Salah satunya, dengan mendorong pasien positif Covid-19, agar bersedia dikarantina di selter isolasi terpusat. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo, ketika menjalani kunjungan kerjanya di Yogyakarta, pada Jumat (10/9/2021) pagi. 

Baca juga: Sejumlah Kyai dan Santri di Kulon Progo Jalani Vaksinasi Covid-19

"Itu kan tergantung pendekatan masyarakat juga. Risikonya, kalau tidak mau ke isoter, maka kawasan di RT tersebut, ya harus disekat. Itu memang opsi yang kami berikan. Kami minta, yang positif dibawa ke selter," terang Heroe. 

Ia menjelaskan, kebijakan itu merupakan salah satu upaya dalam menekan pertumbuhan Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Sehingga, sebaran virus yang saat ini sudah jauh melandai, dibanding puncak pada Juli 2021 lalu, harus bisa terus ditekan, dan sebisa mungkin tidak bertumbuh lagi. 

"Itu upaya yang coba kita lakukan, karena kondisi sekarang sudah sangat turun. Jadi, harapannya, tidak ada lagi kasus meningkat dan angka kematian juga dikurangi. Mau tidak mau, ya, kita harus fokus menekan itu," tandasnya. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut berujar, pihaknya pun telah menjalin koordinasi dengan RT, baik secara langsung, atau lewat kelurahan.

Menurutnya, dalam pelaksanaan di lapangan, sejauh ini juga tidak terjadi kendala, lantaran wilayah memperoleh alokasi Dana Keistimewaan. 

"Setiap keluruahan sudah dapat anggaran dari Danais, dan memang penggunaannya untuk penanganan Covid-19 di wilayah. Sehingga, itu bisa dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan di wilayah sampai tingkat RT," terangnya. 

Baca juga: Kalbe Farma dan Kompas Gramedia Dukung Percepatan Vaksinasi Masyarakat Bantul

"Jadi, sudah ada back up untuk mereka. Operasional posko-posko di wilayah, yang melakukan penyekatan dan sebagainya, bisa pake anggaran itu. Tapi, untuk bantuan permakanan, tetap dianggarkan sama Pemkot," tambah Wawali. 

Selain itu, ia juga meminta kepada para personel Satgas di tingkat RT, supaya memperketat pengawasan terhadap tiap tamu yang datang dari luar daerah. Sesuai dengan protokol perjalanan antar provinsi, mereka diwajibkan membawa sertifikat vaksinasi, dan surat hasil swab negatif. 

"Harus ditanya, apakah sudah vaksin, kemudian minta hasil swab negatifnya, minimal antigen lah. Lalu, itu dilaporkan posko. Kita balik seperti awal dulu," ujarnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved