Plengkung Pitu, Saluran Air Peninggalan Belanda yang Dikembangkan Jadi Objek Wisata di Tulung Klaten
Temuan saluran air peninggalan zaman Belanda itu berada di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Setelah menemukan saluran air kuno, pihaknya langsung menginstruksikan untuk menjaga saluran tersebut dan dijadikan ikon objek wisata Kalimosodo.
Masih menurut Agus Erwanto, saluran air peninggalan Belanda itu berdasarkan cerita dari orang tua di desa itu dulunya digunakan untuk mengairi persawahan dan perkebunan Belanda hingga ke Majegan, Tulung sejauh 4 kilometer.

Pantauan Tribun Jogja, struktur bangunan dari plengkung pitu memiliki tinggi sekitar 4 meter dengan panjang sekitar 30 meter.
Di sekitar Plengkung Pitu, juga terdapat sumber mata air yang dulunya dialirkan oleh saluran air peninggalan zaman Belanda itu.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Suparno (40), menyebut saluran air atau Plengkung Pitu tersebut struktur bangunannya cukup kokoh.
"Saya lihat batu batanya ukurannya besar dan masih terpasang rapi dan kokoh. Untuk berfoto posisinya sangat bagus. Mudah-mudahan objek wisata ini cepat dibuka dan beroperasi," imbuhnya.
(*/ tribunjogja.com)