Diintai Sebulan, Penyuplai Senpi dan Peluru untuk KKB Papua Berhasil Diringkus Polisi di Sentani
Diintai Sebulan, Penyuplai Senpi dan Peluru untuk KKB Papua Berhasil Diringkus Polisi di Sentani
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM,JAYAPURA - Upaya aparat keamanan untuk memutus rantai penyuplai senjata api kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan.
Kabar terbaru, dua orang yang menjadi salah satu penyuplai senjata api untuk KKB Papua berhasil diamankan oleh aparat kepolisian pada Jumat (3/9/2021).
Dua orang penyuplai senjata api tersebut diketahui bernama AT dan GT.
Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan tiga senjata api serta lima magasin yang sebagian sudah terisi peluru.
Polisi masih mengembangkan jaringan penyuplai dan kelompok mana yang disuplai oleh para pelaku.
Keberhasilan aparat kepolisian mengamankan penyuplai senjata dan peluru untuk KKB ini tentunya menjadi sebuah langkah antisipasi guna mencegah serangan dan teror yang dilakukan oleh kelompok separatis di Papua.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan senjata api yang diamankan dari tangan kedua pelaku berjenis M-16 dan SS1.
Baca juga: Kemarahan Pangdam XVIII/Kasuari Seusai Posramil Kisor Diserang KKB Papua : Kita Harus Hancurkan!
Baca juga: Langsung Gerak Cepat, Tim Gabungan TNI Polri Berhasil Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Posramil Kisor
"Kami berhasil mengamankan AT dan GT dengan barang bukti tiga pucuk senjata api dan lima magasin yang sebagian terisi peluru," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan uang sebesar Rp 28 juta yang diduga untuk pembelian senjata api tersebut.
Uang tersebut diamankan petugas dari GT
"AT adalah yang memberikan uang untuk GT," kata Faizal.
Dipantau Sebulan
Pengungkapan kasus penjualan senpi ilegal untuk anggota KKB ini bermulan dari kecurigaan polisi terhadap gerak-gerik pelaku.
Polisi sebelum menangkap keduanya sudah melakukan pemantauan selama satu bulan.
Setelah diyakini GT telah memegang senjata api, penangkapan dilakukan pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIT di Sentani, Kota Jayapura.
"Setelah diamankan GT mengaku senjata dia kubur di dalam tanah di dekat rumahnya di Distrik Genyem."
Sedangkan AT ditangkap di Kampung Doyo Baru pada pukul 13.50 WIT.
"Mengenai mereka akan menyuplai senjata api dan amunisi ke kelompok mana, itu masih kita dalami," kata dia. (*)