Yogyakarta
9 Hotel Isoman di DI Yogyakarta Dapat Dukungan Alat Kesehatan dari Pemda DIY
Pemda DIY menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada 9 hotel di DI Yogyakarta yang membuka layanan isolasi mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada sembilan hotel di DI Yogyakarta yang membuka layanan isolasi mandiri untuk warga yang terpapar Covid-19.
Penyerahan bantuan secara simbolik dilangsungkan di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X kepada sejumlah perwakilan hotel.
Ketua Satgas Covid-19 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Heryadi Bain menuturkan, bantuan tersebut sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban operasional hotel.
Terlebih untuk mengadakan kamar isolasi membutuhkan banyak peralatan dan perlengkapan kesehatan.
Baca juga: Prihatin, PHRI DIY Sebut Okupansi Hotel di DI Yogyakarta Tak Lebih 30 Persen
"Sekarang kita juga beraktivitas pakai masker. Kalau kami ini 4 jam sekali harus ganti. Jadi memang ini sangat dibutuhkan," jelasnya, Jumat (3/9/2021).
Sedikitnya ada sembilan hotel di DIY yang menyediakan layanan kamar isolasi.
Jumlah kamar yang disediakan tiap hotel bervariasi.
Mulai dari 110 kamar hingga mencapai 303 kamar.
"Yang terisi bervariasi. Seperti di UC UGM itu selter. Memang ada yang kondisinya berbayar dan tidak berbayar," lanjutnya.
Tiap paket bantuan yang diberikan, terdiri dari 16 item alat kesehatan.
Misalnya seperti masker, hand gloves, alat pelindung diri, hingga tabung oksigen.
Baca juga: Mal Mulai Dibuka, Tingkat Keterisian Kamar Hotel di DIY Mulai Meningkat
KGPAA Paku Alam X, lanjutnya, juga memperkenankan kepada hotel untuk mengisi tabung oksigen di rumah oksigen miliki Pemda DIY tanpa dipungut biaya.
"Tadi pak wagub bilang, nanti kita akan diberikan free untuk pengisiannya. Memang kemarin kita agak sulit untuk ngisi. Kalau dulu mengantri dari jam 7 sampai 5 sore. Kalau sekarang sudah terfasilitasi," bebernya.
Menurutnya, dukungan dari Pemda DIY ini akan membangkitkan spirit bagi karyawan hotel untuk terus melayani masyarakat.
“Dalam kondisi seperti saat ini, sudah saatnya kita bersama-sama membangun Jogja agar kembali menjadi hijau," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharja menjelaskan, bantuan yang sumber anggarannya berasal dari dana keistimewaan (danais) tersebut sebelumnya telah dilakukan pembahasan antara pihak hotel dan Dispar DIY.
Baca juga: Ada Kelonggaran Saat PPKM, Pemesanan Kamar Hotel di Sleman Alami Peningkatan
Tujuannya untuk menentukan bantuan apa saja yang benar-benar dibutuhkan hotel untuk menyediakan layanan karantina.
"16 item itu hasil diskusi kami dengan rekan-rekan di hotel. Kebutuhan-kebutuhan apa yang dibutuhkan. Jadi ini sudah match antara kebutuhan hotel dan yang kami berikan," jelasnya.
Singgih melanjutkan, hotel yang memiliki layanan karantina di DIY telah terstandar secara khusus.
Juga terverifikasi baik oleh Dinas Kesehatan DIY maupun asosiasi PHRI DIY.
"Semoga dengan dengan upaya gotong royong ini, sinergi pemerintah dan industri dapat mewujudkan Yogya yang aman bagi wisatawan sehingga ekonomi akan terus membaik kembali," terangnya. ( Tribunjogja.com )