Warga Klaten Digegerkan Temuan Terowongan di Tengah Kampung, Diduga Peninggalan Belanda

Sebuah struktur bangunan terowongan diduga peninggalan zaman Belanda ditemukan oleh warga di Dusun Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Sejumlah warga saat melihat penemuan struktur terowongan di Dukuh Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Rabu (1/9/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebuah struktur bangunan terowongan diduga peninggalan zaman Belanda ditemukan oleh warga di Dusun Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Penemuan struktur terowongan zaman Belanda itu berawal dari penggalian embung desa yang akan dibuat menjadi kolam pemancingan dan pusat kuliner.

Pantauan Tribun Jogja di lokasi, Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, struktur terowongan kuno itu berada di kedalaman 2 meter di bawah jalan desa setempat.

Baca juga: Kondisi Fisik PSS Sleman Menurun, Tim Pelatih Beri Materi Latihan Lebih Kompleks pada Para Pemain

Struktur terowongan itu memiliki lebar sekitar 2 meter dan tingga sekitar 2 meter. Pada tengah terowongan terdapat gundukan tanah yang sudah mengering.

Adapun batu bata merah yang digunakan sebagai material terowongan berukuran cukup besar yakni, panjang 20 sentimeter dan lebar 10 sentimeter.

"Awalnya warga tidak tahu kalau itu terowongan, saat penggalian, alat berat mengikis struktur bebatuan yang ternyata terowongan," ujar (Pj) Kepala Desa Sabranglor, Budi Andriyanto saat Tribunjogja.com temui di lokasi.

Menurut Budi, penggalian embung tersebut di mulai pada Rabu (25/8/2021) lalu dan menggunakan satu unit Backhoe.

Struktur terowongan yang diduga peninggalan zaman belanda itu ditemukan pada Jumat (27/8/2021).

Kemudian, mulai Sabtu (28/8/2021) penggalian embung dihentikan karena ingin menelusuri informasi mengenai penemuan struktur terowongan itu.

Selama ini, lanjut Budi, pihaknya tidak pernah menduga jika ada sebuah terowongan kuno yang membentang di tengah-tengah perkampungan di Dukuh Samber tersebut.

"Selama ini kami tidak tahu. Kalau cerita dari orang tua dahulu disini sebagai sentra tanaman tembakau zaman Belanda, itu saja," ucapnya.

Ia mengatakan, penemuan terowongan kuno itu sudah dilaporkan ke instansi terkait untuk ditelusuri lebih lanjut.

Baca juga: KONI DIY Resmi Luncurkan Seragam Kontingen Untuk PON XX Papua

Seandainya temuan struktur itu merupakan benda cagar budaya, pihaknya juga siap untuk mengikuti aturan yang berlaku jika diperlukan penelitian lebih lanjut.

"Secara lisan sudah kita sampaikan, kalau mau penelitian atau gimana ya, saya ikut aja," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga Joko (36) mengaku jika batu bata yang tersusun dalam struktue terowongan itu cukup keras dan lebar.

"Ini batanya keras, kena hantaman alat berat saja nggak langsung rusak. Mungkin ini penginggalan zaman Belanda," ucapnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved