Pendidikan

Harga Cabai Anjlok, Ahli Pertanian UGM Sarankan Adanya Pendampingan Intensif untuk Petani

Harapannya pemerintah mau melakukan pengawasan dan pendampingan lebih intensif untuk petani.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Bali
Ilustrasi Cabai Rawit 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga cabai di pasaran sedang anjlok, meski beberapa waktu belakangan mulai merangkak naik.

Akibat harga yang fluktuatif tersebut, petani banyak merugi.

Tingginya produksi di Bulan Agustus ini tidak diikuti serapan yang optimal di pasaran.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Ir Taryono MSc mengatakan petani konvensional memang sudah biasa mengalami kerugian.

Apalagi di masa pandemi saat ini saat permintaan mengalami penurunan sangat drastis.

Baca juga: Harga Cabai di DI Yogyakarta Anjlok, Disperindag DIY Dorong Petani Bikin Produk Olahan

“Biasanya cabai dari Yogyakarta atau di Jawa ini kan juga untuk mengisi kebutuhan pasokan di luar Jawa. Kalau di kota-kota di Jawa bisa dilakukan dengan truk, sementara  karena bahan mudah rusak pengiriman keluar Jawa pasti menggunakan pesawat, inilah yang kemudian di daerah-daerah produsen juga mengalami gangguan," katanya, Rabu (1/9/2021).

Dia menjelaskan, anjloknya harga cabai ini bisa jadi karena produksi yang berlebih.

Padahal, permintaan dan sistem transportasi sedang tidak lancar.

Sedangkan, sektor pariwisata yang selama ini mendukung serapan produksi dari petani kondisinya juga lagi lesu, padahal sektor ini sebagai sumber permintaan tinggi untuk cabai.

“Praktis kalau pariwisata tidak jalan, begitu pula dengan hotel-hotel. Kalau petani berproduksi tapi sektor lain belum jalan kan sama saja," ucapnya.

Ia mengungkapkan sebenarnya yang terjadi saat ini adalah hal klasik pada komoditas hortikultura yang dilakukan para petani konvensional.

Mereka melakukan penanaman hanya mengikuti petani sekitarnya.

Apalagi, iklim tahun ini dinilai sebagai iklim yang baik dan cocok untuk menanam berbagai tanaman.

Baca juga: Harga Cabai Anjlok, Disperindag Gunungkidul Sebut PPKM Ikut Mempengaruhi

“Kebetulan tahun baik to ini, iklimnya kemarau basah makanya untuk semacam cabai tomat baik sekali, sehingga ada kemungkinannya oversupply," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved