Antisipasi Teror KKB Papua, Kementrian PUPR Gandeng TNI AD untuk Amankan Proyek Jalan Banti- Aroanop
Antisipasi Teror KKB Papua, Kementrian PUPR Gandeng TNI AD untuk Amankan Proyek Jalan Banti- Aroanop
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak hanya menimbulkan trauma bagi masyarakat saja.
Teror tersebut juga menyebabkan program pembangunan yang tengah dilaksanakan di Papua terganggu.
Sebab, KKB tak hanya menyasar aparat keamanan saja, namun juga menyasar ke masyarakat sipil, termasuk para pekerja yang tengah melaksanakan program pembangunan di Papua.
Bahkan, KKB juga melakukan pembunuhan terhadap para pekerja dengan sangat keji.
Berkaca dari kejadian tersebut, Kementrian Pekerjaan Umum Perumahanj Rakyat (PUPR) memilih untuk menggandeng TNI juga mengamankan proyek pembangunan jalan di Papua.
TNI AD dan KemenPUPR secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama untuk membantu pengamananan pembangunan infrastruktur ruas jalan Banti- Aroanop di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id, penandatanganan Perjanjian Kerjasama TNI AD dilakukan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR diwakili Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Ditjen Bina Marga Zepnat Kambu berlangsung di Makodam Jayapura.
Pangdam Mayjen Ignatius Yogo Triyono menaruh harapan pembangunan jalan yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak khususnya warga di Provinsi Papua.
"Dengan pembukaan jalur jalan Banti-Aroanop dilakukan personel TNI-Polri akan mempermudah mengakses wilayah yang sulit dijangkau selama ini.
Dari sisi ekonomi, jalur perdagangan antara Banti-Aroanop sampai Tembagapura Timika akan semakin lancar serta aspek-aspek lainnya layanan kesehatan dan kesejahteraan pasti akan mengikuti," harap Pangdam.
Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan, ia sudah bertemu dengan Bupati Kabupaten Mimika dan pemkab Mimika sangat mendukung kegiatan ini karena akan membuka akses jalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dijelaskan Pangdam, rencana kerjasama TNI AD dengan Kementerian PUPR tentang pembanguan jalan Banti-Aroanop minggu lalu sudah dipaparkan kepada Kasad di Jakarta.
Jenderal Andika Perkasa mempercayakan keamanan pembangunan jalan ini kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan pasukannya.
"Sekali lagi Kodam XVII/Cenderawasih dalam hal ini Korem 174/ATW akan mendukung dan mengamankan sebaik-baiknya pembangunan jalan tersebut karena itu menjadi pesan dari Bapak Kasad.
Saya yakin dengan terbukanya jalan ini nantinya akan meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi warga sekitar Tembagapura dan masyarakat Papua pada umumnya," tegas Pangdam.
Pangdam XVII/Cenderawasih berharap semoga dalam pelaksanaan kegiatan akan dapat berjalan dengan lancar dalam meningkatkan pembangunan di Provinsi Papua.
"Selamat kepada kita semua dan apa yang hari ini kita lakukan adalah merupakan kesepakatan kita untuk sama-sama membangun Papua di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini," tegas Jenderal bintang dua TNI AD itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Zepnat Kambu mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya penandatanganan kerjasama yang dilakukan antara Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan Kodam XVII/Cenderawasih.
"Saya percaya dengan adanya kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya Provinsi Papua.
Kami sangat percaya dengan talenta dan kecerdasan, keuletan yang ada di pundak bapak-bapak maka pembangunan infrastruktur dasar di tanah Papua khususnya jalur Banti Aroanop Kabupaten Mimika dapat berjalan dengan lancar yang pada akhirnya akan memajukan bangsa dan negara kita," ungkap Zepnat Kambu.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dihadiri juga Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Irdam Brigjen TNI Wachid Apriliyanto, Kapok Sahli Pangdam XVII Brigjen TNI Heru Setio Paripurnawan, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dan pejabat Kodam serta pejabat kepala balai pelaksanaan jalan nasional Wamena, kepala Satker PJN wilayah VI Provinsi Papua (Timika) dan Pejabat Pembuat Komitmen PPK6.2 Satker PJN VI Timika.
Baca juga: Ternyata Kepala Distrik di Dekai Sediakan Logistik untuk KKB Papua Pimpinan Tenius Gwijangge
Baca juga: Ternyata Pecatan TNI Ini yang Jadi Otak Teror KKB Papua di Yahukimo
Pembangunan Jalan dan Jembatan di Yahukimo Berhenti
Sementara itu, pembangunan jalan dan jembatan di Yahukimo kini dipastikan berhenti.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu.
Sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.
Dia sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan dua pekerja PT Indo Mulia Baru karena mereka tengah tidak aktif melakukan pekerjaan.
Sefnat juga mengkhawatirkan bila situasi tersebut berkepanjangan, maka pada 2022, Kementerian PUPR tidak akan memasukan daftar pekerjaan yang ada di Kabupaten Yahukimo.
"Situasi ini membuat kami bertanya apakah tahun depan masih bisa uang (pekerjaan) masuk atau tidak, tergantung kondusifnya keamanan di sini," kata dia, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan'
Tidak adanya pengawalan dari aparat keamanan di lokasi pekerjaan jalan dan jembatan, kata Sefnat, karena situasi yang ada di lapangan.
Dia mengatakan, kadang masyarakat setempat merasa tidak nyaman bila ada aparat keamanan di daerah mereka.
"Dengan kondisi yang ada, kadang kalau kami melibatkan aparat itu sama saja menambah masalah, tapi kami selalu berkoordinasi," kata Sefnat.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge menembak mati dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo, Minggu (22/8/2021).
Tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil.
Kejadian tragis itu berlangsung di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.
Menurut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kejadian berlangsung sebelum pukul 15.00 WIB.
"Pukul 15.00 WIT datang Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua untuk memberi tahu bahwa dirinya telah diberi tahu oleh anak Kampung Kiribun bahwa mereka melihat ada dua orang yang dibakar bersama mobil di kali Brazza Jalan Gunung," tutur Kamal di Jayapura, Senin (23/8/2021) pagi.
Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo, dan diterima langsung Kasat Reskrim Ipda Rony Samory, sekira pukul 15.41 WIT.
Selanjutnya, personil gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.
"Pukul 17.43 WIT personil gabungan tiba di TKP. Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," kata Kamal.
Kamal lalu melanjutkan, tim mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penyisiran.
Kemudian, kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis, pukul 18.45 WiIT.
Sementara kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi.
"Diduga setelah di bunuh, kedua Korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," kata Kamal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menegaskan hal serupa.
"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).
Fakhiri memastikan telah mengirim Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani untuk memeriksa lokasi kejadian.
Ia menduga pelaku adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge yang dalam satu minggu terakhir aktif melakukan aksi di Dekai.
"Kalau itu berkaitan ke sana, kemungkinan itu ada, karena kita belum secara detail melakukan penyelidikan. Saya biarkan teman-teman dari Polda, Polres, dan Nemangkawi untuk ke sana dan Pak Dirkrimum sudah sampai di sana," kata dia.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.
Fakhiri memastikan belum akan ada pengiriman pasukan pasca insiden tersebut karena sudah ada dua pleton Brimob dan tim Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Nemangkawi di Dekai. (*)