Ternyata Kepala Distrik di Dekai Sediakan Logistik untuk KKB Papua Pimpinan Tenius Gwijangge
Ternyata Kepala Distrik di Dekai Sediakan Logistik untuk KKB Papua Pimpinan Tenius Gwijangge
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seredala, Yahukimo, Papua pada 24 Juni 2021 lalu mulai menemui titik terang.
Tim gabungan Satgas Nemangkawi menangkap empat orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana tersebut.
Empat orang yang ditangkap polisi ini salah satunya adalah Kepala Distrik di Dekai berinisial EB.
Sementara tiga orang lainnya yang ditangkap yakni HH, YB dan YH.
Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seredala pada Juni 2021 lalu.
Saat ini keempat tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Yahukimo, Papua.
Ditangkapnya empat orang yang terlibat dan terkait dengan KKB Papua ini memunculkan isu KKB Papua akan melakukan penyerangan ke Mapolres Yahukimo.
Sebagai antisipasi, aparat keamanan pun langsung menambah personel di Polres Yahukimo.
Total ada 300 pasukan yang diperbantukan untuk pengamanan Polres Yahukimo Papua .
“Untuk antisipasi, sudah ada 300 personil yang melakukan pengamaman di Yahukimo,” kata Kasatgas Penegakan Hukum Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Selasa (31/8/2021) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com.
Baca juga: Ternyata Pecatan TNI Ini yang Jadi Otak Teror KKB Papua di Yahukimo
Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Bunuh 2 Karyawan PT Indo Papua, Jenazah Dibakar Bersama Mobilnya
Dikatakan, penebalan pasukan tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pascapenetapan tersangka terhadap empat orang tersebut.
Disinggung soal berapa kelompok KKB yang berencana melakukan penyerangan ke Mapolres Yahukimo, Faisal mengatakan ada tiga kelompok.
“Kelompok ini adalah Senap Soll, Tenius Gwijangge, dan Temianus Magayang. Mereka ada sekitar 40an orang,” ujarnya.
Kata Faisal, terungkap juga atas pemeriksaan salah satu tersangka bahwa kelompok KKB tersebut memiliki 19 pucuk senjata api.
“Mereka (KKB) ingin menyerang Mapolres agar proses pemeriksaan empat tersang dihentikan,” tukasnya.
Sekadar diketahui, empat tersangka ini dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Ancaman hukumannya, pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
EB diduga telah mengundang Tenius Gwijangge untuk bergabung ke KKB di Yakuhimo.
Selain mengundang, EB juga diduga menyiapkan segala keperluan KKB di Dekai.
Selain itu, keponakan EB yang berinisial Y juga ditangkap karena keterlibatan yang sama.
Y diduga menyiapkan logistik bagi KKB.
Selain EB dan Y, polisi juga menangkap dua orang lainnya, yakni YH dan EH.
YH diduga kuat terlibat pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, 29 Juni 2021.
Sedangkan EH berperan sebagai sopir kendaraan yang mengangkut KKB.
Diketahui, KKB pimpinan Tenius Gwijangge membunuh dua pekerja PT Mulia Baru bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas di Jalan Gunung, Kampung Kiribun, pada 22 Agustus 2021.
Para pelaku juga membakar jenazah kedua korban. (*)