Ini Alasan Wilayah DI Yogyakarta Masih Terapkan PPKM Level 4
Kendati mengalami tren penurunan, angka kematian di DIY sepanjang periode penerapan PPKM sebelumnya masih cukup tinggi.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Angka kematian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat wilayah ini kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 6 September 2021 mendatang.
Kendati mengalami tren penurunan, angka kematian di DIY sepanjang periode penerapan PPKM sebelumnya masih cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan, angka kematian harian DIY rata-rata masih di atas 5 orang per 100 ribu penduduk.
Dihimpun dari data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, total angka kematian akibat Covid-19 selama sepekan terakhir atau tepatnya 26-30 Agustus lalu mencapai 124 kasus.
Baca juga: Selama PPKM Berlangsung 3.179 Pekerja di DIY Dirumahkan, 221 Karyawan Terkena PHK
Baca juga: Kembali Jalani PPKM Level 4, Pemkot Yogya Targetkan Turun Level Pekan Depan
Angka kematian terendah tercatat pada 26 Agustus 2021 lalu yakni sebanyak 15 kasus, sedangkan tertinggi pada 30 Agustus 2021 sebanyak 35 orang.
Adapun total kasus meninggal akibat Covid-19 di DIY hingga 30 Agustus 2021 sendiri mencapai 4.816 kasus.
Lebih jauh, terkait aspek penilaian PPKM lainnya seperti angka terkonfirmasi per 100 ribu penduduk dan jumlah rawat inap per 100 ribu penduduk dinilai telah sesuai dengan kriteria PPKM Level 3.
"Ya jadi sebetulnya penilaian terhadap level oleh kementerian kesehatan, Pemda DIY dan kabupaten mencoba menekan angka kematian serendah-rendahnya dan kesembuhan setinggi-tinggi dan kasus positif serendah-rendahnya. Soal penilaian (PPKM) kita serahkan ke pusat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Selasa (31/8/2021).

Aji mengatakan, Pemda terus berusaha menekan angka kematian akibat Covid-19 di wilayahnya
Hal itu juga dibarengi dengan upaya peningkatan angka kesembuhan.
Dengan demikian positivity rate di DIY pun bisa terus turun.
"Kemarin positivity rate-nya 6,98 ya. Akan terus kita kurangi," bebernya.
Menurunnya, angka kematian pada pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah telah menurun signifikan.
Hal ini disebabkan karena jumlah warga yang menjalani isoman memang telah jauh berkurang.
Selain itu saat ini juga terdapat satgas khusus yang bertugas melakukan pemantauan terhadap kondisi pasien yang menjalani isoman.