Kembali Jalani PPKM Level 4, Pemkot Yogya Targetkan Turun Level Pekan Depan
Kembali Jalani PPKM Level 4, Pemkot Yogya Targetkan Turun Level Pekan Depan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta kembali melaksanakan PPKM level 4, yang diperpanjang sampai 6 September 2021 mendatang.
Namun, Pemkot setempat mematok target bisa segera turun ke level 3, pada perpanjangan berikutnya.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sejauh ini sebaran virus corona di wilayahnya sudah cukup melandai.
Hanya saja, pemerintah pusat mempunyai pertimbangan tersendiri, sehingga wilayah DI Yogyakarta tak kunjung diturunkan levelnya.
"Insyaallah besok bisa level 3, karena sekarang sudah ada kecenderungan kasus Covid-19 itu turun. Tapi, masalahnya, kita harus mengajak masyarakat, meski kasus kita turun, prokes harus dijalankan," jelasnya, Senin (31/8/21).
Sebagai catatan, sejauh ini 86,31 persen RT di wilayahnya sudah berstatus zona hijau. Sementara 13,10 persen zona kuning dan 0,59 persen zona oranye. Alhasil, kini tidak ada lagi RT di kota pelajar yang menyandang zona merah.
Heroe berharap, situasi yang mulai menunjukkan pelandaian ini tidak membuat masyarakat lalai terhadap ancaman Covid-19 yang masih mengintai.
Sebab, jika kelonggaran yang telah diberikan pemerintah tak disikapi secara bijak, bukan tidak mungkin, sebaran Covid-19 bakal melonjak kembali.
Baca juga: Ganjar dan Taj Yasin Siapkan Program Bagi Anak Yatim Piatu yang Orangtuanya Meninggal Covid-19
"Makanya, jangan sampai ketika kasus turun itu terus kita merasa seolah-olah bebas melakukan apapun. Masyarakat tetap harus menahan diri dulu. Jadi, mudah-mudahan ya, besok tingkat PPKM kita bisa turun level 3," ujarnya.
"Dengan penurunan (level) itu, nanti tentu dibarengi juga dengan pelonggaran-pelonggaran aktivitas. Kuncinya tetap menjaga protokol kesehatan. Masyarakat harus hati-hati, karena virus bisa menyebar cepat," tambah Heroe.
Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menegaskan, guna merealisasikan turun level, masyarakat memang dituntut lebih adaptif terhadap protokol kesehatan. Dengan begitu, sebaran Covid-19 di kota dapat konsisten melandai.
Terlebih, lanjutnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi ancaman gelombang tiga corona, yang sudah menerjang beberapa negara. Oleh sebab itu, ia berharap, masyarakat jangan sekalipun mengendurkan kewaspadaannya.
"Kita tidak berharap ada gelombang tiga. Tapi, itu hanya dapat dihindari, kalau kita mengubah perilaku dan adaptif terhadap penerapan prokes," tegas Wawali. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)