Tracing Lanjutan, Puluhan Santri Ponpes di Sleman Jalani Swab
Puluhan santri dan staf pengajar di pondok pesantren Bumi Cendekia menjalani swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Puskemas II.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puluhan santri dan staf pengajar di pondok pesantren Bumi Cendekia menjalani swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Puskemas II.
Kegiatan swab ini merupakan tracing lanjutan guna memutus mata rantai penularan setelah sebelumnya sudah ada 84 orang positif di ponpes yang berada di Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman ini.
Panewu Mlati, Yakti Yudanto mengungkapkan, swab yang dilakukan secara massal ini merupakan tindak lanjut dari penularan di Ponpes Bumi Cendekia. Menurutnya, ada 49 orang yang menjadi sasaran swab. Terdiri dari siswa dan pengajar.
Baca juga: KRONOLOGI 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Gunungkidul, 2 Orang Meninggal di Lokasi Kejadian
"Swab ini dilakukan karena ada siswa yang ternyata bergejala," kata dia, Jumat (27/8/2021).
Yakti mengatakan, swab dilakukan untuk menjaga, sekaligus memastikan sudah tidak ada penularan. Nantinya, apabila ada santri maupun pengajar yang dinyatakan positif Covid-19 maka akan langsung dievakuasi ke shelter isolasi terpadu (isoter) di PIAT UGM. Rencananya akan dijadikan satu dengan santri yang dinyatakan positif sebelumnya. Apalagi ditempat isolasi sudah ada pengajar yang diharapkan dapat memberi support semangat.
"Kami ingin nanti dijadikan satu, jadi kalau ada yang positif, harapannya dibawa ke isoter," kata dia.
Baca juga: Kapolri Serahkan Oksigen Generator Bantu Penanganan Covid-19 di Papua
Guru IPA SMP Bumi Cendekia, Hilman Firdaus mengatakan, puluhan santri yang mengikuti swab massal ini merupakan siswa kelas VII dan VIII.
Totalnya ada 31 siswa. Namun swab dibarengkan dengan guru dan staf sehingga totalnya 49 orang. Hampir semua siswa mengikuti swab, hanya ada satu yang tidak ikut.
"Yang tidak bisa datang ini karena sakit, lemas. Dan, sudah dibawa pulang orangtuanya di Indramayu atas kemauan sendiri, karena dipondok tidak memiliki peralatan. Sementara Puskemas juga tidak bisa rawat inap," kata dia.
Hingga saat ini, menurut Firdaus, total keseluruhan ada 84 santri dan pengurus ponpes Bumi Cendekia yang telah dinyatakan terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Di mana 74 di antaranya sudah dievakuasi ke selter isolasi terpadu di PIAT UGM. Sementara 10 orang lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumah dan indekost. Kebanyakan santri tidak bergejala.
Hanya ada beberapa yang mengaku hilang rasa atau anosmia. (rif)