Terdampak Pandemi, 600 PKL Malioboro Dapat Bantuan Rp 1 Juta

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelontorkan dana sebesar Rp. 13,9 miliar untuk membantu sekitar 13 ribu UMKM di Indonesia melalui program Kita

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana kawasan Malioboro masih sepi wisatawan meski sudah ada kelonggaran aktivitas, Rabu (4/8/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelontorkan dana sebesar Rp. 13,9 miliar untuk membantu sekitar 13 ribu UMKM di Indonesia melalui program Kita Jaga Usaha.

Program tersebut bertujuan untuk memberi stimulasi kepada UMKM yang selama ini terdampak pandemi Covid-19 di mana masing-masing penerima manfaaat mendapat bantuan senilai Rp. 1 juta.

Adapaun di DIY, bantuan disalurkan kepada 600 PKL di kawasan Malioboro.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi menuturkan, bantuan ini ditujukan bagi PKL yang benar-benar terdampak pandemi.

Baca juga: Cabut Pembahasan Raperda BPRS, Pemkot Yogyakarta: Tetap Dorong Ekonomi Syariah

Sedangkan sebanyak 2.500 PKL lainnya mendapat bantuan sembako dari sejumlah lembaga.

"Bantuan bagi ,mereka yang memang terdampak dan membutuhkan. Harapannya dapat membuka kran yang kemarin mereka tidak bisa berjualan karena memenuhi kebutuhan hidup ini bisa disuntikkan (bantuan)," terang Siwi, Jumat (27/8/2021).

Untuk pendataan PKL terdampak dilakukan dengan bersinergi antara Baznas dengan paguyuban di Malioboro serta Dinas Kebudayaan Kota Yogya, maupun Diskop UKM DIY dan kabupaten atau kota.

Sebelumnya, Diskop dan UKM DIY juga telah menyalurkan bantuan modal sebesar 16,45 miliar kepada 115 yang disalurkan melalui koperasi. 

Melalui penyaluran hibah ini, diharapkan dapat menjamah pedagang yang sampai saat ini belum menerima bantuan.

Baca juga: Petugas Kembali Gelar Operasi Penyekatan di Tugu Ireng Kabupaten Magelang

Ketua II Paguyuban Kuliner Malioboro, Sogi Wartono menuturkan, sebanyak 200 anggota paguyubannya telah menerima bantuan tersebut.

Rencananya, hibah dari Baznas tersebut akan dimanfaatkan sebagai modal usaha. Sebab, sebagian besar anggotanya tidak bisa berjualan lagi akibat kehabisan modal.

"Anggota yang sebagian di sana tidak bisa jualan karena tidak ada modal. Dulu saya bilang kalau masih ada kesulitan dan sebagainya kita sabar dulu sekarang Alhamduliah ini (bantuan) bisa terwjud semoga bisa bermanfaat," bebernya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved