Pembelajaran Tatap Muka di Kulon Progo Menunggu Kebijakan Pemda DIY
Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di jenjang pendidikan SD hingga SMA sederajat di Kabupaten Kulon Progo akan mengikuti kebijakan dari Pemda DIY.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di jenjang pendidikan SD hingga SMA sederajat di Kabupaten Kulon Progo akan mengikuti kebijakan dari Pemda DIY.
Dikarenakan Kabupaten Kulon Progo yang termasuk wilayah aglomerasi DIY masih level 4 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung sampai saat ini.
"Saya rasa kita belum tergesa-gesa untuk menyelenggarakan PTM bagi siswa SD dan SMP. Apalagi Kulon Progo masih level 4," ujar Arif Prastowo, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Sebanyak 723 Kiai di Indonesia Meninggal Akibat Covid-19, Baznas DIY Lakukan Upaya Preventif
Ia menyatakan sebagian siswa SMP di wilayahnya sudah mengikuti vaksinasi massal yang digelar oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
Untuk vaksinasi dosis I sebanyak 9.137 anak dari total 15.036 siswa SMP. Sementara dosis II ada 647 anak.
"Kalau untuk siswa PAUD dan SD belum divaksin karena batasan usia vaksinasi minimal 12 tahun," ucapnya.
Senada, Kepala Balai Dikmen Kulon Progo, Rudy Prakanto mengatakan secara teknis dari sarana prasarana (sarpras) dan standar operasional prosedur (SOP) di seluruh SMA dan SMK se-Kabupaten Kulon Progo telah siap melaksanakan PTM.
Tetapi sesuai instruksi gubernur (ingub) DIY, PTM akan dilaksanakan bila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DIY sudah level 1-3.
Baca juga: Tersangka Kasus Sate Sianida yang Menewaskan Bocah di Bantul Dibawa ke Lapas Perempuan Gunungkidul
Meski semangat tenaga pendidik di Kulon Progo untuk PTM sangat tinggi. Namun keselamatan siswa tetap menjadi prioritas utama.
Terkait dengan vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK di Kulon Progo, hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 61 persen atau 9.800 anak dari total 16.000 siswa yang terdaftar. (scp)