Tourism Talk KKN-PPM UGM Bangkitkan Pariwisata NTT

Puteri Indonesia 2020 (4th runner up), Angel Virginia Boelan dan Putri Tenun Songket Indonesia membangkitkan kembali gairah masyarakat NTT

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Ist
Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul (Putri Tenun Songket Indonesia saat menjelaskan tips membuat video promosi yang menarik bagi wisatawan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Puteri Indonesia 2020 (4th runner up), Angel Virginia Boelan dan Putri Tenun Songket Indonesia, Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul membangkitkan kembali gairah masyarakat NTT guna pengembangan sektor pariwisata semasa pandemi Covid-19.

Kehadiran mereka secara daring berkat inisiasi mahasiswa KKN-PPM UGM dalam Tourism Talk 2021.

Webinar bertemakan “Tourism Talk: Meningkatkan Sektor Pariwisata Kabupaten Flores Timur NTT di Era Pandemi”, 19/8/2021, ini untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya Desa Waibao, Kabupaten Flores Timur.

KKN-PPM UGM Aramoana Tanjung Bunga di Desa Waibao menghadirkan pula Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina Sukarsono; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Petrus Pemang Liku, S.Sos., M.T.; dosen Politeknik Negeri Kupang, Yudha Eka Nugraha, S.Kesos., M.Par. Acara yang diikuti 60 peserta ini diawali sambutan Kepala Subdirektorat Kuliah Kerja Nyata Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN DPKM) UGM, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, MES. Ambar menyambut baik dan berharap program ini dapat terus berlanjut.

“Semoga pengembangan desa ini tidak hanya berhenti sampai KKN saja, namun dapat dilanjutkan dengan skema lain seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui KKN lanjutan, penelitian, maupun kerja sama dengan perguruan tinggi atau UGM dalam penyusunan master plan wisata, pengembangan desa, dan lain sebagainya. Karena di lokasi ini mempunyai potensi wisata yang luar biasa yang dapat dikembangkan lebih baik lagi. Sementara, pada saat pandemi ini kondisinya terpuruk. Untuk itu, perlu ditingkatkan," jelas Ambar dalam sambutan.

Pada sesi I yang membahas “Membangkitkan Sektor Pariwisata NTT yang terpuruk akibat pandemi COVID-19 dan Tantangan Penerapan CHSE”, para pembicara sepakat untuk mematuhi protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

Selain itu, menggalakkan pula vaksinasi dan pemanfaatan media sosial untuk promosi pariwisata dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata di masa pandemi.

Di sesi kedua yang bertajuk “Arah Pengembangan Pariwisata Kabupaten Flores Timur Menangkap Peluang Hadirnya Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo”, disadari pentingnya integrasi semua sektor dan kerjasama sebagai kunci bangkitnya pariwisata Labuan Bajo.

Sementara itu, dalam sesi tanya jawab Brilliannisa, mahasiswa UGM bertanya kepada Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul (Putri Tenun Songket Indonesia) dan Angel Virginia Boelan (4th Runner up Puteri Indonesia 2020 & Puteri Indonesia NTT 2020) mengenai tips membuat video promosi yang menarik bagi wisatawan.

“Cari spot yang anti mainstream dan belum pernah dipakai orang, serta video harus informatif tidak hanya memanjakan mata saja,” jelas Julia.

Senada, Angel pun menggarisbawahi konsep dan teknik yang baik merupakan kunci pembuatan video promosi wisata.

“Harus cari angle yang unik, lalu editing video harus menampilkan pula video yang informatif,” tambah Angel.

Tentang potensi travel bubble antar provinsi sempat diulik oleh Khansa Naura kepada Shana sejauhmana mampu meningkatkan sektor pariwisata NTT selama pandemi.

“NTT sangat berpotensi mengembangkan hal ini tapi harus ditunjang kelengkapan fasilitas kesehatan di seluruh NTT dikarenakan saat ini hanya berpusat Kupang," jawab Shana.

Kegelisahan lainnya diungkap oleh mahasiswa Universitas Udayana, Keren terkait alasan pemetaan pariwisata Kabupaten Flores Timur yang baru berfokus pada pariwisata alam.

“Hal itu karena kami masih berusaha membuat kanal promosi untuk pengembangan pariwisata religi, sejarah, dan budaya," jawab Petrus.

Melalui webinar yang dihelat oleh KKN-PPM UGM ini para pihak kembali bertekad untuk senantiasa berdisiplin dalam menerapkan CHSE. Peningkatan integrasi semua sektor dan kerjasama pun diupayakan untuk membangkitkan pariwisata di Kabupaten Flores Timur. (rls/adv)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved