Pembunuh Perempuan yang Ditemukan Terkubur di Ngemplak Sleman Terungkap, Ini Motif Pelaku
Misteri pembunuhan seorang perempuan asal Klaten, DLP (21) yang jasadnya ditemukan terkubur di tegalan dusun Ngasem, Kalurahan Umbulmartani
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Misteri pembunuhan seorang perempuan asal Klaten, DLP (21) yang jasadnya ditemukan terkubur di tegalan dusun Ngasem, Kalurahan Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman pada 24 Juli lalu terungkap.
Pelaku adalah RMD (21) warga Jogonalan, Klaten yang ternyata teman korban semasa sekolah di SMP.
Motifnya sakit hati karena korban mengancam akan melaporkan pelaku ke pihak berwajib karena perbuatan pelecehan seksual.
Di samping itu, pelaku juga berniat menguasai harta benda korban.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria mengatakan, pelaku membunuh korban di sebuah rumah kosong dengan cara memukul bagian belakang kepala korban menggunakan pecahan batako hingga korban terjatuh.
Kemudian, tubuh korban diseret sekira 50 meter dari lokasi kejadian menuju sebuah kebun (tegalan) di wilayah Ngemplak.
Baca juga: BOR di Wilayah Bantul Alami Penurunan Hingga di Bawah 60 Persen
Tidak berhenti sampai di sana, pelaku lalu mengambil batako dan kembali memukul kepala korban sebanyak 3 kali.
"Korban kemungkinan meninggal di tempat. Lalu ditinggal pergi. Malamnya ditengok lagi. Hari berikutnya baru dikubur dengan meminjam cangkul warga," kata Burkan, saat konferensi Pers di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021).
Setelah membunuh korban, untuk menghilangkan barang bukti, pelaku membawa sepeda motor korban berikut surat-suratnya dan ditukar tambah dengan Kawasaki Ninja RR.
Dari tukar tambah tersebut pelaku mendapat uang kembalian Rp 700 ribu.
Sebelum menukar kendaraan, pelaku sempat membuang handphone korban dan SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) yang tersimpan di bagasi motor.
Surat ini yang belakangan jadi petunjuk polisi mengenali identitas korban dan menemukan tersangka.
Burkan mengatakan, proses pencarian tersangka cukup panjang. Sebab, setelah membunuh korban, tersangka sempat kabur ke sejumlah daerah.
Mulai dari Surabaya, Denpasar, Bali, dan Lombok. Setelah perjuangan panjang melibatkan tim dari Polda DIY, Satreskrim Polres Sleman dan Polsek Ngemplak, tersangka akhirnya berhasil ditangkap pada 18 Agustus 2021 di Wilayah Kutai Kartanegara.
"Kita menemukan tersangka saat mencoba bersembunyi dengan bekerja di perkebunan sawit di wilayah Tenggarong. Penangkapan dibantu Bhabinkamtibmas di Polsek Kembang Janggut. Enam jam dari Tenggarong. Kami berterimakasih," katanya.