Cerita di Balik Viralnya Baliho Kepak Sayap Empon-Empon di Magelang, Terinspirasi Puan Maharani

Alhasil, baliho yang ditempatkan di depan warungnya berukuran 2×3 meter, dengan warna merah terang, disertai tulisan 'Kepak Sayap Empon-Empon Mas Ali'

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Nanda Sagita Ginting
Penampakan baliho Kepak Sayap Empon-Empon Mas Ali, di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (19/08/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Gintimg

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Berawal dari ide iseng untuk kembali mempromosikan warung angkringannya yang sudah lama tutup akibat pandemi Covid-19. 

Pria bernama, Fajar Ali (39) pemilik angkringan 'Wedangan Mas Ali' yang berada di Pandansari, Mertoyudan, Kabupaten Magelang mencoba strategi marketing.

Dengan memanfaatkan media promosi melalui baliho, yang dibuat mirip dengan baliho milik Puan Maharani yang santer diperbincangkan saat ini.

Baca juga: Petani di Klaten Panen Singkong Raksasa, Berat Umbi Capai 9 Kilogram

Alhasil, baliho yang ditempatkan di depan warungnya berukuran 2×3 meter, dengan warna merah terang, disertai tulisan 'Kepak Sayap Empon-Empon Mas Ali' , juga foto dirinya yang memakai baju lengkap adat Jawa di tengahnya pun mendadak viral.

Ali menuturkan, awal munculnya ide membuat baliho mirip dengan baliho Puan Maharani terlintas begitu saja.

"Inisiatif buat baliho itu memang untuk membranding kembali warung angkringan kami yang telah lama tutup akibat pandemi. Sehingga, perlu sesuatu yang bisa membekas dan bisa diingat masyarakat, kalau warung kami sudah buka lagi.

Nah, di situlah cari-cari ide lewat internet, ternyata yang ramai diperbincangakan tentang Kepak Sayap Kebhinekaan milik Puan Maharani. Jadi, langsung kepikiran kayaknya bisa nih dijadikan bahan untuk promosi, gak ada sama sekali unsur politik-politik ya, ini murni iseng aja," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Kamis (19/08/2021).

Sebelum menemukan ide memakai baliho milik Puan Maharani, dirinya hanya ingin membuat promosi warungnya ala kadarnya saja.

Namun, mengingat warungnya yang sudah lama tutup sejak pandemi itu perlu sesuatu baru dan ikonik untuk diingat masyarakat.

"Betul, awalnya cuma mau buat tulisan warna kuning dengan bacaan Sudah Dibuka Kembali warung 'Wedangan Mas Ali'. Tetapi kok ya, kurang menarik karena warung ini sudah lama tutup bahkan banyak yang mengira sudah tutup permanen. Sehingga, memang perlu sesuatu yang bisa nempel dan menarik," ujarnya.

Dengan membuat baliho yang mirip milik Puan Maharani, lanjutnya, akan lebih mudah mendapat perhatian masyarakat.

Sehingga, ketika melihat baliho Puan Maharani akan teringat warung miliknya.

"Jadi dengan adanya baliho itu, kalau masyarakat melihat balihonya Mbak Puan yang banyak ditemui di jalan itu, langsung keingat sama empon-empon saya. Harapannya, bisa langsung datang untuk membeli," ujarnya.

Sementara itu, dirinya pun tidak menyangka baliho buatannya bisa sampai viral.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 19 Agustus 2021: Tambah 1.175 Kasus Baru, 57 Pasien Meninggal

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved