Klinik IDI Bantul Diharapkan Dapat Membantu Percepatan Penanganan Covid-19
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo meresmikan Klinik IDI dan Sekretariat IDI Bantul di Gedung Baru Klinik Pratama IDI Bantul Jl Lingkar Bantul Niten
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo meresmikan Klinik IDI dan Sekretariat IDI Bantul di Gedung Baru Klinik Pratama IDI Bantul Jl Lingkar Bantul Niten Trirenggo, Selasa (17/8/2021) kemarin.
Dalam laporannya ketua IDI Bantul, Sagiran, mengatakan bahwa pembangunan gedung klinik dan sekretariat ini merupakan swadaya dari seluruh anggota IDI cabang Bantul.
"Proses pengerjaan dari 24 April 2021 hingga 17 Agustus 2021 dengan total biaya Rp 2 miliar rupiah," ujarnya.
Baca juga: Uji Coba Lawan Arema FC, PSIM Yogyakarta Tak Bisa Turunkan Ken Noveryan
Sementara itu Wakil Bupati Bantul memberikan apresiasi dan terimakasihnya kepada seluruh anggota IDI Bantul atas keberadaan sekretariat serta klinik IDI.
Iaq mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu ide terobosan yang luar biasa dalam rangka memberikan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta dalam membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bantul.
"Tentu Pemerintah Kabupaten Bantul mendukung atas dibangunnya sekretariat ini, saya berharap sekretariat ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak kepada masyarakat tidak hanya disektor kesehatannya saja namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penanganan covid-19 dan mendukung percepatan vaksinasi,” jelasnya.
Adapun saat ini Kabupaten Bantul masih menerapkan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021. Sementara Zonasi Resiko Kasus Covid-19 dari tanggal 3 sampai dengan 16 Agustus 2021, Kabupaten Bantul berada pada Zona Resiko Tinggi (Zona Merah) dengan skor 1,5.
Baca juga: Sebanyak 26 Pelamar CPNS di Pemkot Yogyakarta Dibatalkan Kelulusan Tes Administrasinya
Jika dilihat per kapanewon, terdapat lima kapanewon yang berzona oranye, yakni Kapanewon Bantul, Sanden, Pundong, Pleret dan Dlingo. Sementara 12 sisanya berada di zona merah.
Hasil perhitungan ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari kedepan yaitu dari tanggal 17 sampai dengan 30 Agustus 2021.
Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 Kabupaten Bantul selama sepekan terakhir menunjukkan kenaikan signifikan dengan jumlah tertinggi mencapai 1.611 orang. Di sisi lain, penambahan kasus positf terus menurun dengan jumlah terendah 182 orang. (nto)