Yogyakarta
1.200 Pasien Isoman di DI Yogyakarta Berhasil Dirujuk ke Selter Isolasi Terpusat
Kendala utama pemindahan isoman ke isoter lebih pada kebiasaan masyarakat DIY yang lebih nyaman berada di rumah sendiri apapun kondisinya.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lebih dari 1.200 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di DI Yogyakarta berhasil dirujuk untuk tinggal di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah setempat.
Hal itu merupakan hasil kerja dari Satuan Tugas (Satgas) Penebalan Nakes yang dibentuk belum lama ini oleh Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X.
Satgas khusus yang terdiri dari 100 orang tenaga medis dan kesehatan tersebut ditugasi untuk mendampingi pasien isoman serta merujuknya ke selter atau RS bagi mereka yang menunjukkan gejala infeksi virus korona.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, satgas khusus tersebut sampai saat ini masih terus berupaya mengajak para isoman dengan gejala sedang hingga berat untuk pindah ke isoter.
Aji merinci, saat ini jumlah pasien yang menjalani isoman di DIY masih tergolong tinggi.
Baca juga: Update Peta Sebaran Zona Merah Covid-19 di Indonesia, DIY Sisakan 4 Wilayah Red Zone
Namun mulai terdapat tren penurunan.
Sebelumnya, pasien isoman yang terdata pihaknya sempat menyentuh angka 34 ribu orang.
Namun kini jumlahnya telah merosot menjadi sekitar 24 ribu orang.
Aji menargetkan untuk membujuk sekitar 10 persen pasien isoman di DIY agar dapat menempati fasilitas isoter.
Jika mengacu target itu, artinya saat ini satgas perlu memindahkan sekitar 2.400 pasien ke selter.
“Upaya memindahkan mereka tentu terus kita lakukan. Upaya sosialisasi dan penjemputan terus dilakukan oleh tim yang ada,” imbuh Aji, Rabu (18/8/2021).
Aji menambahkan, kendala utama pemindahan isoman ke isoter lebih pada kebiasaan masyarakat DIY yang lebih nyaman berada di rumah sendiri apapun kondisinya.
Masyarakat jika tak ingin menjalani isolasi karena ingin dekat dengan anggota keluarganya.
“Kebanyakan mereka (para isoman) itu merasa lebih ayem kalau dekat dengan keluarga. Jadi sebenarnya karena kebiasaan saja, kalau berkumpul (dengan keluarga) itu lebih menyenangkan dari pada harus ada di tempat lain,” paparnya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Naik Turun, Sleman Masih PPKM Level 4
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Koordinasi Perbaikan Data Penanganan Covid-19 bersama pemerintah pusat belum lama ini mengungkapkan, satgas khusus yang dibentuk Pemda DIY untuk mendampingi pasien isoman telah berhasil membujuk 1.235 pasien untuk pindah dan menjalani isolasi di isoter.