Pulang Dari Olimpiade Tokyo 2021, Wahyana Ingin Tetap Jadi Guru di Gunungkidul Hingga Pensiun

Ada yang istimewa saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) di Alun-alun Wonosari, Gunungkidul pada Selasa

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (kiri) memberikan penghargaan pada Wahyana, wasit cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah kembali ke Tanah Air, Selasa (17/08/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ada yang istimewa saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) di Alun-alun Wonosari, Gunungkidul pada Selasa (17/08/2021) pagi.

Wahyana, sosok yang tengah ramai dibicarakan hadir bersama Bupati.

Pria yang menjadi wasit di final cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 tersebut mendapat penghargaan khusus dari Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Baca juga: HUT Ke-76 RI, Warga Dobangsan Kulon Progo Kibarkan Bendera Merah Putih di Area Persawahan

Penghargaan diberikan persis setelah upacara digelar.

Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 4 Patuk tersebut mengaku terharu dengan penghargaan yang diberikan langsung oleh Bupati.

"Ini penghargaan pertama yang saya dapatkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, saya sangat berterimakasih," kata Wahyana pada wartawan.

Kembali dari Tokyo, Jepang, pria berumur 54 tahun ini dengan mantap mengatakan bahwa ia akan melanjutkan rutinitas sehari-harinya sebagai guru di SMPN 4 Patuk. Kembali mengajar murid-muridnya secara daring.

Selama berada di Jepang hingga saat ini pun, Wahyana mengaku masih terus berkomunikasi dengan anak-anak didiknya. Mereka juga menunjukkan kebanggaan terhadap teladannya tersebut.

"Saat ada berita tentang saya, anak-anak pada bikin status soal itu," ungkapnya sambil tertawa.

Adapun Wahyana menetap di Godean, Sleman bersama keluarganya. Selama 26 tahun terakhir, ia rela menghabiskan waktu perjalanan panjang dari rumah ke sekolah tempatnya mengajar.

Ia mengaku tak terbersit sekalipun dalam pikirannya untuk pindah ke sekolah yang lebih dekat. Pasalnya, ia sudah merasa cocok dan nyaman dengan lingkungan sekolah hingga Gunungkidul sendiri.

"Saya akan menikmati mengajar sampai pensiun di SMPN 4 Patuk," kata Wahyana dengan tegas.

Statusnya sebagai wasit yang mampu menembus tingkat internasional rupanya belum banyak dilakoni sesama rekannya di Indonesia. Sebagai pengurus pusat, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), ia ingin ada penerus jejaknya ke depan.

Prestasi yang didapat dari karirnya di dunia olahraga tak membuatnya langsung tinggi hati. Hal itu tercermin dari pesan yang ia sampaikan pada kaum muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah.

Baca juga: Masuk Tahap Topping Off, Pembangunan Graha Padmanaba Selesai Akhir 2021 

"Jika ingin sukses, tekun beribadah dan berdoa, harus punya niat sungguh-sungguh, pantang menyerah, dan disiplin. Tapi ingat tetap harus rendah hati," ujar Wahyana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved