Moana Bike Tour Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Lingkungan Melalui Gerakan Clean Up
Sebagai upaya menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan, Moana Bike Tour mengajak sejumlah kalangan untuk turun tangan melalui gerakan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebagai upaya menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan, Moana Bike Tour mengajak sejumlah kalangan untuk turun tangan melalui gerakan clean up di Jalan Pronosutan, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Kegiatan ini juga sekaligus memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Founder Moana Bike Tour, Anita Briana mengatakan gerakan ini dilatarbelakangi dari stigma yang ada di media sosial terkait fenomena banyaknya sampah berserakan di kawasan wisata yang dilakukan oleh traveler.
Baca juga: BREAKING NEWS: PPKM Darurat Diperpanjang Lagi Sampai 23 Agustus 2021
"Berawal dari stigma itu, akhirnya kami menyadari di wilayah Nanggulan juga banyak sampah yang berserakan sehingga merusak lingkungan. Oleh sebab itu, kami ngajakin teman-teman untuk menggaungkan gerakan clean up. Harapannya mereka semakin sadar akan kebersihan lingkungan," jelasnya saat ditemui di Jalan Pronosutan, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Senin (16/8/2021).
Gerakan clean up ini diikuti sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua tim. Terdiri dari berbagai kalangan di antaranya traveler, influencer, Dimas Diajeng Kulon Progo dan komunitas peduli lingkungan.
Mereka diberi tantangan untuk mencari sampah yang berserakan kemudian dikumpulkan di dalam sebuah karung.
Setelah selesai, mereka akan mendapatkan sebuah hadiah karena turut membantu dan peduli terhadap lingkungan.
"Hadiahnya ini juga dari orang-orang yang peduli terhadap lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan membuat kolaborasi campain antar kalangan," kata Anita.
Baca juga: KPH Yudanegara Serahkan Realisasi Pelaksanaan BKK Dais
Dikatakannya, wilayah Nanggulan dipilih karena lokasinya juga berdekatan dengan basecamp Moana sehingga diharapkan dapat memberikan dampak bagi lingkungan maupun masyarakat di sekitarnya.
Sementara seorang peserta, Riza Winda mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini karena cukup prihatin melihat banyak sampah di daerah pedesaan apalagi berdekatan dengan tempat wisata.
"Karena sampah sudah terlalu banyak jadi buat kotor dan gak enak dipandang. Apalagi kalau dilihat wisatawan dari luar kota. Mereka bakal kaget bila tempat wisatanya banyak berserakan sampah," ucapnya. (scp)