FILOSOFI Lomba 17 Agustus dari Balap Karung Hingga Makan Kerupuk, Mana yang Jadi Andalanmu?
Memasuki bulan Agustus, biasanya orang-orang bersukacita merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Lomba balap karung ini cukup sederhana. Biasanya para peserta mengenakan karung dan beradu cepat untuk melompat ke garis finish.
Di balik kesederhanaannya, balap karung ini memiliki makna filosofi yang cukup mendalam dan perlombaan ini menjadi salah satu refleksi perjuangan di era penjajahan.
Zaman dulu, karung goni menjadi benda berharga untuk masyarakat Indonesia karena digunakan sebagai pakaian hingga pengganti tas.
Jadi, tak heran jika kini karung goni dijadikan alat untuk perlombaan balap karung setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indoenesia, 17 Agustus.
4. Lomba tarik tambang
Lomba yang dilakukan dengan cara menarik satu tali dari dua arah ini memiliki makna yang mendalam.
Lomba tarik tambang ini mengajarkan kita tentang semangat persatuan dan kesatuan yang memunculkan sikap kompak antara kelompok.
Melalui kerjasama tim, kekuatan dapat dikerahkan untuk menarik tim lawan ke garis yang telah ditentukan.
5. Lomba balap bakiak
Biasanya lomba bakiak ini dilakukan oleh sekelompok peserta yang bersama-sama memakai bakiak panjang.
Nah, lomba ini mengajarkan kita kekompakkan menyamakan langkah kaki, demi mencapai garis finish.
Nilai positif pada lomba ini adalah, tujuan bersama tak mungkin tercapai tanpa kekompakan.
Seperti halnya yang telah dilakukan oleh para pejuang yang bekerja sama untuk merebut kemerdekaan.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )
