Sebanyak 16 Ribu Pelajar di Gunungkidul Terdaftar Jadi Penerima Vaksin COVID-19
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul terus melakukan pendataan bagi pelajar yang bisa menerima vaksin COVID-19. Sesuai
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul terus melakukan pendataan bagi pelajar yang bisa menerima vaksin COVID-19.
Sesuai kebijakan, saat ini vaksin COVID-19 dari Sinovac bisa digunakan untuk kelompok umur 12-17 tahun.
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Sudya Marsita menyampaikan sudah ada belasan ribu pelajar yang terdaftar untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Komplotan Pencuri Mobil di Klaten Diringkus Polisi, Satu Ditembak Karena Melawan Petugas
"Sejauh ini jumlah yang sudah terdaftar mencapai 16 ribu pelajar," kata Sudya dihubungi pada Jumat (13/08/2021).
Terkait capaian vaksinasi sejauh ini, ia mengaku belum mendapatkan info lengkap. Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 seluruhnya diserahkan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.
Adapun untuk pendataan pihaknya berkoordinasi dengan setiap sekolah. Begitu juga untuk pelaksanaannya, yang mana sebelumnya mengajukan permohonan ke Dinkes untuk kegiatan vaksinasi.
"Nanti dari situ tinggal menunggu jadwal dari Dinkes," jelas Sudya.
Ia pun berharap seluruh pelajar di Kabupaten Gunungkidul nantinya bisa mendapat vaksin COVID-19. Sebab nantinya akan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang hingga kini masih tertunda.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sumitro mengatakan target vaksinasi pelajar mencapai 59.143 orang. Namun saat ini capaiannya masih terbilang rendah.
Baca juga: Izin Polri Turun, Kick Off BRI Liga 1 2021 Dipastikan Bergulir Mulai 27 Agustus 2021
"Saat ini angka capaian vaksinasi pelajar baru sekitar 11,8 persen," kata Sumitro pada wartawan.
Menurutnya, ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Mulai dari jumlah tenaga hingga persediaan vaksin yang terbatas.
Meski begitu, Sumitro mengatakan pihaknya terus berupaya mengejar target vaksinasi tersebut. Baik bagi pelajar maupun untuk masyarakat umum yang kini tengah berjalan.
"Kalau persediaan vaksin datang, vaksinasi akan langsung dilakukan," ujarnya. (alx)