Ratusan Pelajar SMA di Bantul Jalani Vaksinasi Covid-19

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih maluncurkan kegiatan vaksinasi untuk pelajar di SMA N 3 Bantul, Kamis (12/8/2021).

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Santo Ari
Bupati Bantul bersama Kapolres Bantul dan Dandim 0729 Bantul memantau vaksinasi untuk pelajar di SMAN 3 Bantul, kamis (12/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih maluncurkan kegiatan vaksinasi untuk pelajar di SMA N 3 Bantul, Kamis (12/8/2021).

Vaksinasi ini adalah bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Polres Bantul dan Kodim 0729 Bantul.

Bupati menyambut baik kerja sama ini, dan berharap dengan vaksinasi ini maka semakin cepat pula para siswa bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, Pemkot Yogyakarta Segera Luncurkan Mobile Vaksin COVID-19

"Ingin sekali aktivitas pendidikan segera kita mulai. Kita tidak ingin anak-anak Indonesia, anak-anak Bantul tertinggal pelajarannya. Kita tahu, sampai hari ini pembelajaran daring tidak seefektif dengan pembelajaran tatap muka. Belum lagi ada masalah sinyal," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa untuk membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah, maka salah satu syaratnya adalah seluruh siswa SMP, SMA/SMK atau sederajat, dari umur 12 tahun harus divaksin.

"Dimulai dari SMAN 3 bantul melakukan vaksinasi, mudah-mudahan terus diikuti sekolah lain. Karena kita tau anak-anak seumur SMA ini mobilitasnya tinggi. Maka untuk mengurangi risiko penularan Covid-19vaksinasi harus kita lakukan," imbuhnya.

Menurutnya seluruh siswa mulai siswa SMP yang berumur 12 tahun ke atas wajib mendapatkan vaksinasi.

Maka dari itu Pemkab Bantul bersama TNI Polri melakukan percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity di Kabupaten Bantul dengan sasaran vaksinasi sekitar 834 ribu jiwa.

Kerjasama ini tentu saja sangat penting, terlebih saat ini suplai vaksinasi dari pusat yang diterima Pemkab Bantul tidak dalam jumlah yang besar. Dan tingkat kecepatan vaksinasi pun akan tergantung suplai dari pusat.

"Khusus anak sekolah kita prioritaskan karena kita ingin segera membuka sekolah ini. Kajian epidemiologi sedang berjalan, kalau dirasa aman berdasar kajian, kita akan buka SMP maupun SMA. Tapi syaratnya civitas akademika SMP dan SMA, semua harus divaksin, kalau tidak kita tidak berani membuka itu," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan bahwa untuk pertama kalinya  vaksin kelompok remaja dimulai, yakni di SMAN 3.

Ke depan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan yang sama.

"Intinya kita ingin mempercepat vaksinasi di tingkat remaja, anak sekolah. Karena kita tahu anak sekolah mobilitasnya cukup tinggi. Kalau di vaksin akan mengurani risiko penularan atau penyebaran Covid-19," tandasnya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Dapat Bantuan 20 Tenaga Kesehatan dari Dikmapa TNI Untuk Percepatan Vaksinasi

Dalam kesempatan itu, Surajiyo selaku Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul menjabarkan bahwa dalam sehari itu, vaksinasi dilakukan khusus untuk pelajar SMAN 3 Bantul yang berjumlah 625 peserta didik.

Sementara untuk sekolah lain, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan polres dan kodim, termasuk terkait ketersediaan vaksin.

"Nanti kalau vaksin tersedia, kami menyiapkan sekolah mana yang akan divaksin. Jumlah siswa SMA/SMK di Bantul sekitar 32 ribu. Harapan kami, anak-anak kita bisa tervaksin dan mengadakan pembelajaran tatap muka walaupun dengan terbatas," tutupnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved