Pemkab Kulon Progo Dapat Bantuan 20 Tenaga Kesehatan dari Dikmapa TNI Untuk Percepatan Vaksinasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mendapat bantuan 20 tenaga kesehatan (nakes).

Puluhan nakes itu merupakan siswa pendidikan pertama perwira (Dikmapa) TNI.

Mereka nantinya akan membantu dalam pelayanan vaksinasi di Kulon Progo dikarenakan capaiannya masih minim per Selasa (10/8/2021) kemarin sekitar 27,17 persen. 

Baca juga: Sempat Nihil Kasus Baru Kematian COVID-19, Dinkes Gunungkidul Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan dengan adanya bantuan nakes dari TNI tersebut, diharapkan mereka dapat memvaksin minimal 1.000 sasaran. 

Mengingat kendala pelayanan vaksinasi di Kulon Progo disebabkan terbatasnya sumber daya manusia kesehatan (SDMK). Apalagi pada Juli 2021, banyak SDMK yang ikut terpapar Covid-19. 

Pihaknya juga telah bekerjasama dengan pihak-pihak ketiga seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), TNI/Polri dan perguruan tinggi. 

Dengan harapan selain memvaksin sekitar 2.500 sampai 3.000 sasaran per hari di puskesmas. 

Sasaran juga akan bertambah dari sentra vaksinasi dan vaksinasi massal yang dilakukan oleh kelompok. 

Baning memastikan ketersediaan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan cukup aman. 

Per Rabu (11/8/2021) kemarin, stok vaksin jenis Sinovac sebanyak 10.100 dosis dan AstraZeneca 8.820 dosis. 

Namun untuk percepatan per hari 4.500 sasaran pihaknya berharap kiriman vaksin ke Kulon Progo bisa dipercepat. 

Baca juga: CATAT! Ini Waktu dan Keutamaan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa

Sementara terkait bantuan dari tim komando pasukan khusus (kopassus), pihaknya hingga saat ini masih menunggu kepastian. 

"Prinsipnya siapapun yang akan membantu, kami sangat senang. Gugus tugas Covid-19 Kulon Progo sangat terbuka untuk bersama-sama mengupayakan kasus Covid-19 di Kulon Progo segera turun," tutur Baning, Kamis (12/8/2021). 

Pihaknya juga akan menyesuaikan ketugasan apa yang diberikan kepada mereka apakah membantu di proses tracing, mengurus pasien saat menjalani isolasi dan lain-lain. (scp)