Kabupaten Kulon Progo

Penanganan Agar Lebih Jelas, Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo Klasifikasikan Pasien

Pengklasifikasian pasien yang terkonfirmasi virus corona berdasarkan kriterianya bertujuan agar penanganannya lebih jelas. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gugus tugas penanganan Covid-19 terus menekan tingkat kematian di wilayahnya.

Dengan cara mengklasifikasikan pasien yang terkonfirmasi virus corona berdasarkan kriterianya sehingga diharapkan penanganannya lebih jelas. 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan karena selama ini pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) banyak yang tidak terpantau. 

Baca juga: Update Covid-19 di DI Yogyakarta 11 Agustus 2021 : Tambah 1.501 Kasus, 3.378 Pasien Sembuh

Perlu diketahui per Selasa (10/8/2021) kemarin, pasien Covid-19 di Kulon Progo yang sedang menjalani isolasi sebanyak 2.310 orang. 

Sehingga klasifikasi pasien perlu dilakukan agar kondisinya terpantau. 

Seperti pasien tanpa gejala atau bergejala ringan bisa menjalani isolasi di rumah dan shelter desa, pasien bergejala sedang di isolasi terpusat (isoter) Rusunawa Giripeni dan bergejala berat di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

"Dengan begitu ketika pasien telah terpantau tindak lanjut penanganannya akan konkret. Apalagi pemerintah kabupaten (pemkab) Kulon Progo telah mendapatkan bantuan oksigen," kata Fajar, Rabu (11/8/2021). 

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkab Kulon Progo Perbaiki Dari Hulu ke Hilir 

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kulon ini melanjutkan, pekan lalu Kulon Progo mendapatkan bantuan 30 tabung oksigen dari K24 yang akan digunakan di isoter Rusunawa Giripeni. 

Kemudian dari Polri mendapatkan 100 tabung yang didistribusikan ke RS Swasta yang ditunjuk dalam melayani pasien Covid-19, serta sebagian diperuntukkan bagi masyarakat. 

"Masyarakat bisa mengakses ke pos-pos yang sudah disiapkan dari tabung besar kemudian dibagi ke tabung-tabung kecil milik masyarakat," ucapnya. 

Selain itu, juga memiliki alat generator oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang yang rencananya pekan ini akan diresmikan. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved