BREAKING NEWS : Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Terjadi di Magelang, Ini Kata BPPTKG Yogyakarta
Dari data BPPTKG, update hingga pukul 08.30 WIB, setidaknya ada empat kecamatan di Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu tipis.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan abu tipis Gunung Merapi dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Magelang, Selasa (10/8/2021) pagi ini.
Hal itupun dikonfirmasi oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida.
“Awan panas guguran pertama menyebabkan abu tipis dampak di sejumlah daerah di Kabupaten Magelang,” jelas Hanik Humaida, Selasa (10/8/2021).
Hujan abu tipis di Kabupaten Magelang terjadi lantaran arah angin pagi ini menuju ke barat dan belum terpantau ada hujan abu di Kabupaten Sleman.
Dari data BPPTKG Yogyakarta, update hingga pukul 08.30 WIB, setidaknya ada empat kecamatan di Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu tipis.
Keempat wilayah tersebut yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag dan Pakis.
“Info dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, ada empat kecamatan terdampak, sebarannya terlihat di delapan desa,” tambahnya.
Ia juga memaparkan bahwa pagi ini, Gunung Merapi mengeluarkan setidaknya dua kali awan panas guguran cukup jauh dari biasanya, yakni 3 km dan 2,5 km.
Dua kali guguran itu menuju ke barat daya. Awan panas guguran pertama terlontar pada pukul 05.58 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 214 detik.
Kemudian, awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 06.43 WIB dengan amplitudo 36 mm dan durasi 161 detik.
Hingga kini, perubahan rekomendasi terkait potensi bahaya Gunung Merapi belum berubah.
Menurut BPPTKG, potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara hingga barat daya.
Adapun area cakupan potensi sejauh ini maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 Km ke Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Dalam pengamatan enam jam pagi tadi, Gunung Merapi juga mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1,5 Km ke barat daya.
“Untuk awan panas guguran terjauh hingga kini terjadi pada tanggal 27 Januari 2021 lalu, mencapai 3,5 Km,” tandasnya. (*)