Pemkab Magelang Siapkan Tiga Lokasi Isoter untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Pemkab Magelang Siapkan Tiga Lokasi Isoter untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang mempersiapkan tiga lokasi untuk tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Ketiga lokasi tersebut di antaranya, RS Candi Umbul, Grabag, Kabupaten Magelang sebanyak 20 tempat tidur (TT).
RS Bukit Menoreh, Salaman, Kabupaten Magelang sebanyak 20 TT dan Balai Pelatihan Kesehatan (Balpekes) Semarang yang berada di Salaman, Kabupaten Magelang sebanyak 90 TT.
"Ketiga lokasi ini, secara fisik sudah siap. Hanya saja, kami masih mengurus administrasi dan pengajuan anggaran. Untuk Balpekes juga sudah menandatangi perjanjian pinjam pakai dengan unit kerja Kementerian Kesehatan. Kalau semua sudah turun (rampung), tinggal dioperasikan," terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin (9/8/2021).
Ia menambahkan, nantinya fasilitas isoter diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Baca juga: Imbas PPKM, Angka Kesembuhan Meningkat dan Persentase BOR Menurun di Kabupaten Magelang
Baca juga: Kabar Gembira, Kasus Harian Covid-19 di Bantul Terus Alami Penurunan
Sedangkan, untuk pasien dengan gejala sedang hingga berat tetap dirujuk ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.
"Isoter hanya untuk pasien Covid-19 dengan kriteria bergejala ringan atau tanpa gejala. Dengan lokalisasi akan memudahkan untuk memantau dan merawat para pasien Covid-19, jadi lebih terkontrol," ucapnya.
Adapun sejauh ini, ia mengatakan, untuk pemantauan pasien isolasi mandiri (isoman) di wilayahnya dinilai terbilang efektif.
Karena, pengawasan melibatkan tenaga kesehatan dan petugas kesehatan kewilayahan.
"Sejauh ini, sebenarnya untuk pasien isoman tidak ada masalah. Karena, selalu diarahkan oleh pihak terkait agar tidak terjadi penularan meskipun dalam satu keluarga. Namun, ke depannya jika nanti isoter sudah beroperasi apabila ditemui kasus terkonfirmasi, tetap akan kami arahkan untuk di tempatkan di isoter," urainya.(Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)
