Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemkab Bantul Akan Tambah Jumlah Kamar untuk Pasien

Pemkab Bantul terus berupaya menurunkan angka kematian Covid-19 dan menaikkan angka kesembuhannya. Salah satunya adalah dengan menambah kapasitas

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemkab Bantul terus berupaya menurunkan angka kematian Covid-19 dan menaikkan angka kesembuhannya.

Salah satunya adalah dengan menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Terkait ketersediaan tempat tidur, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa seluruh rumah sakit saat ini mengalami tingkat keterisian tempat tidur isolasi yang cukup tinggi, lebih dari 88,7 persen.

Baca juga: Ribuan Orang Daftar CPNS dan PPPK, Pemda DIY Sebut Masih Kekurangan Pegawai

Sementara minggu lalu bahkan mencapai rata-rata 95 persen.

Sementara untuk tempat tidur ICU mencapai 90 persen dan minggu lalu bisa mencapai 97 persen.  

"Itu rata-rata, dan banyak diantaranya yang sudah 100 persen terisi dengan antrean yang sangat panjang sepertI RSPS," ujarnya Kamis (5/8/2021).

Namun demikian, ia mengatakan bahwa keterisian shelter kalurahan masih relatif longgar yakni 37 persen. Sementara untuk shelter di kabupaten terisi 64,5 persen.

"Masih ada tempat tidur di shelter-shelter kalurahan, dan kabupaten. Bagaimana nanti isoman-isoman yang beresiko, rentan untuk menyebarkan covid di lingkungan keluarganya bisa kita pindah di shelter kabupaten maupun shelter kalurahan," ungkapnya.

Dari data potensi yang dimiliki, Pemkab Bantul memiliki 17 RS rujukan dengan total 40 tempat tidur ICU, 332 tempat tidur bangsal isolasi, dan lima tempat tidur NICU.

Sementara ada juga Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) yang memiliki 50 tempat tidur isolasi.

Sementara itu terkait shelter kalurahan, terdapat 35 shelter dengan total tempat tidur sebanyak 400. Sementara shelter kabupaten berjumlah 4 shelter dengan 279 tempat tidur.

"Kami akan lakukan penambahan kapasitas ruangan IGD, isolasi, ICU, HCU di RS Lapangan, RSPS dan PKU Bantul. Misalnya di RS Lapangan yang semula 50 bed menjadi 83 bed. Jumlah bed di RSPS juga akan kita naikkan dengan mengkonversi 50 persen bed untuk covid, termasuk RS PKU Bantul," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengimbau agar para pelaku isoman yang rentan menularkan Covid-19 ke anggota lain, diminta kesediaannya agar pindah ke shelter kalurahan atau kabupaten.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 5 Agustus 2021: Tambah 1.461 Kasus Baru, 59 Pasien Meninggal

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lurah Wukirsari, Susilo.

Ia mengimbau agar warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk dapat segera melapor, baik ke satgas desa maupun ke puskesmas.  

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved