Golkar DIY Bagikan Ratusan Paket Permakanan dan Masker untuk Pekerja Informal di Malioboro
DPD Partai Golongan Karya (Golkar) DI Yogyakarta membagikan ratusan paket makanan siap saji, serta masker, untuk para pedagang kaki lima (PKL)
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPD Partai Golongan Karya (Golkar) DI Yogyakarta membagikan ratusan paket makanan siap saji, serta masker, untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan pekerja informal di kawasan Malioboro, serta Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (5/8/2021).
Wakil Ketua DPD Golkar DIY, John S. Keban mengatakan, masyarakat yang sehari-harinya beraktivitas di Malioboro sangat terdampak kebijakan PPKM Darurat dan berlanjut PPKM Level 4, hingga 4 Agustus 20021 mendatang.
Baca juga: Tinggal Seorang Diri, Lansia Asal Girisubo Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah
"Kehidupan di sana semakin sulit, karena ada pembatasan selama PPKM. PKL, tukang becak, kusir andong, atau buruh gendong pasti pendapatannya turun. Sehingga, harus ada sentuhan. Mudah-mudahan, hal kecil ini bisa memberi manfaat untuk warga di Malioboro," ujarnya.
Menurutnya, Golkar DIY sudah menyiapkan 3.000 paket bantuan, dengan beragam jenis dan sasaran. Pada tahap pertama, pihaknya menggelontorkan 300 paket bantuan permakanan. Selebihnya, akan dialokasikan sesuai hasil identifikasi dan survey oleh pada kader.
"Kita siapkan 3.000 paket dan akan didistribusikan secara bertahap, ada sembako juga. Hari ini kita luncurkan 300 paket makanan siap saji untuk pelaku usaha kecil, serta pekerja informal di kawasan Malioboro," katanya.
Baca juga: Menko Luhut dan Menteri Kesehatan Cek 2 Lokasi Isolasi Terpusat di Klaten
"Kita sedang identifikasi juga, mana masyarakat yang membutuhkan. Kita melihat secara objektif, siapa saja yang belum tersentuh. Sehingga, kedepannya aksi-aksi Golkar DIY bisa semakin tepat sasaran," tambah Keban.
Keban pun mengungkapkan, kepedulian ini merupakan implementasi hakekat dan doktrin kekaryaan Golkar yang harus siap berjuang untuk rakyat. Menurutnya, keberadaan partai berlambang pohon beringin tersebut, khususnya di Yogyakarta, adalah karena dukungan rakyat.
"Karena itu, segala aktivitas Golkar tidak boleh lepas dari seluruh keprihatinan dan masalah di tengah-tengah warga masyarakat. Jika ada keprihatinan dan masalah, ya Golkar harus turun. Itu komitmen kami," tuturnya. (aka)