Daftar Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari oleh Pasien Isoman
Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri atau isoman perlu memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com - Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) perlu memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Alih-alih mempercepat pemulihan, konsumsi makanan maupun minuman yang kurang tepat bisa memperlambat proses pemulihan.
Pasien isoman disarankan untuk mengonsumsi makanan yang beragam sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Sebab, tidak ada satu jenis bahan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap.
1. Pasien isoman dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein.
Sebab saat seseorang terkena infeksi kebutuhan akan energi dan proteinnya lebih tinggi dari biasanya.
Beberapa sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan susu pun dibutuhkan untuk mengganti sel yang rusak selama pemulihan.
Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi makanan utuh, seperti gandum utuh, jagung yang belum diproses, atau beras merah.
Kandungan serat di dalamnya dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
2. Jaga asupan vitamin dan mineral tercukupi.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala disarankan mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral.
Pemberian vitamin dan mineral tersebut untuk membantu proses penyembuhan ketika penderita terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, penderita Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala perlu minum vitamin C, D, dan zinc, atau multivitamin (dengan komposisi vitamin C, D, E, zinc).
3. Konsumsi buah dan sayur yang cukup
Untuk menjaga imunitas tubuh, buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang tepat ketika isolasi mandiri.
Seperti buah apel dan anggur yang memiliki kandungan nutrisi antioksidan yang tinggi.
Kemudian ada juga buah citrus dan jeruk yang merupakan sumber vitamin C.
Namun ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh pasien isoman seperti:
1. Gula
Batasi asupan minuman yang memiliki kadar gula tinggi, seperti minuman soda, jus kemasan, dan teh atau kopi yang mengandung gula.
Batasan konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan
Pilih buah-buahan segar daripada camilan manis seperti kue kering dan cokelat.
Ketika memilih makanan penutup, pilihlah yang mengandung gula rendah.
Hindari memberikan makanan manis kepada anak-anak.
Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping yang diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun.
2. Garam
Batasan konsumsi garam per hari adalah satu sendok teh.
Untuk itu, hindari mengonsumsi garam berlebih dengan mengonsumsi makanan tinggi garam.
Kandungan yang dihindari dari garam adalah natrium.
Soda kue juga tinggi kandungan natrium.
Sehingga ketika kita mengonsumsi kue, kemungkinan kita akan mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam secara bersamaan.
3. Makanan tinggi lemak
Tak hanya bagi orang-orang yang terinfeksi Covid-19, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak juga tidak baik bagi kesehatan secara umum.
Sayangnya, ada banyak sekali makanan tinggi minyak di sekitar kita. Mulai dari gorengan, hingga menu makanan yang sengaja ditambahkan minyak atau lemak agar terasa lezat, seperti bakso atau sup.
Oleh karena itu, memasak makanan sendiri sebetulnya menjadi solusi terbaik karena kita tahu apa yang kita masukkan ke dalam makanan kita sekaligus mengurangi asupan gula, garam, dan lemak demi kesehatan kita selama isoman.
(*era)