Stok Vaksin COVID-19 Mulai Menipis, Pemkot Yogyakarta Ubah Strategi Percepatan Vaksinasi

Penuntasan vaksinasi dosis kedua di Kota Yogyakarta pun dijadikan prioritas, sembari menunggu tambahan alokasi vaksin Covid-19

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai dilaksanakan di sekolah-sekolah, dengan menyasar kalangan pelajar. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terpaksa mengubah strategi percepatan vaksinasi COVID-19, seiring stok yang semakin menipis dalam beberapa hari terakhir.

Penuntasan vaksinasi dosis kedua pun dijadikan prioritas, sembari menunggu tambahan alokasi vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, mengungkapkan pihaknya telah mengajukan permohonan tambahan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Terlebih, sejak akhir Juli lalu, Pemkot Yogyakarta mencanangkan program 'Merdeka Vaksin' dengan target 70 persen penduduknya tervaksin pada 17 Agustus 2021.

"Kita minta ke DIY 100 ribu, terus disusuli lagi 240 ribu, untuk mengejar 'Merdeka Vaksin'. Tapi, masih menunggu. Terakhir vaksin datang itu minggu kemarin, sekitar 13 ribu dosis," tandasnya, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Stok Vaksin COVID-19 Menipis, Pemkot Yogyakarta Berharap Dapat Prioritas Tambahan

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Sleman Baru Capai 9 Persen, Kekurangan Vaksin Jadi Kendala

Oleh sebab itu, lantaran stok menipis dan tambahan dosis yang datang tidak terlampau signifikan, pihaknya pun harus mengubah strategi.

Pasalnya, dengan kondisi seperti ini, Dinkes tidak bisa mengejar target sebanyak-banyaknya vaksinasi dosis pertama kepada masyarakat.

"Sekarang kita berusaha menyelesaikan dosis yang kedua dulu. Kita hanya punya 11 ribuan dosis di gudang. Itu masih kurang sebenarnya," tandas Kadinkes.

Beruntung, saat ini Pemkot Yogyakarta masih mempunyai persediaan vaksin yang sudah dialokasikan ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di wilayahnya.

Sehingga, vaksinasi reguler, khususnya yang menyasar dosis kedua, tidak sampai terhenti dan tetap bisa berjalan.

"Kebutuhan untuk menuntaskan dosis kedua di Agustus ini sekitar 51 ribu dosis. Semoga saja nanti secara bertahap kita diberi tambahan dalam waktu dekat, agar jadwal vaksinasi dosis kedua bisa terpenuhi," imbuhnya.

Emma menandaskan, pihaknya tidak akan lepas tangan dan pasrah dengan situasi ini.

Baca juga: Eko Suwanto Harap Pemda Lakukan Percepatan Vaksinasi Anak

Baca juga: 258 Juta Vaksin Covid-19 Akan Tiba di Indonesia Mulai Agustus hingga Desember 2021, Ini Rinciannya

Menurutnya, dengan segala daya dan upaya, Pemkot Yogyakarta terus meminta tambahan dosis vaksin, entah ke Pemda DIY, maupun langsung ke pusat, demi merealisasikan herd immunity per 17 Agustus 2021.

"Kita terus minta tamabahan vaksin ke DIY. Bahkan, Pak Wali (Haryadi Suyuti) juga koordinasi dengan Menkes, untuk minta bufer-nya pusat. Tapi, aturannya kan harus lewat DIY, satu pintu, sehingga kita harus menunggu provinsi," ujarnya.

"Kita masih terus upayakan, koordinasi dengan Dinkes DIY, disana baru dihitung. Tapi dari surat itu, kita akan dapat dosis kedua untuk AstraZeneca," pungkas Kadinkes. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved